Kemarin iseng-iseng saya jelajah YouTube. Awalnya saya mencari video Peterpan yang lagunya berjudul Kukatakan Dengan Indah. Kenapa saya mencari video ini? Karena waktu mandi pagi entah kenapa lagu ini terngiang-ngiang dalam kepala saya. Tapi saya hanya bisa mengingat baris pertamanya saja, yang begini: Kukatakan dengan indah dengan terbuka hatiku hampa... Sudah segitu saja lalu saya tidak bisa mengingat kelanjutannya sama sekali. Saking penasarannya saya coba cari-cari di internet yang menyediakan lagu ini.
Lalu saya ingat Dian yang menyimpan salah satu video Peterpan dalam blog fave songs -nya. Dia mendapat video peterpan dari YouTube. Maka saya segera meluncur kesana (ke Youtube maksudnya) dan mulailah mencari video Kukatakan dengan Indah. Setelah dapat, penasaran saya pun terobati.
Lalu saya iseng mencari-cari video musik lagu-lagu yang saya suka, yang sedang tenar belakangan ini, seperti videonya Daniel Powter, Kelly Clarkson, dll. Lalu ketemu juga video klip lagu-lagu korea. Lumayan mengobati kerinduan akan lagu-lagu korea. Lalu ketemu juga sebuah serial drama korea yang judulnya Breathless. Saya belum pernah nonton, tapi karena saya peminat drama korea jadi saya simpan saja linknya untuk ditonton lagi kapan-kapan.
Akhirnya semua link itu saya simpan di blog links saya: Dini's Links, dengan judul Videos. Jadi kalau kapan-kapan saya ingin nonton-nonton lagi, tinggal klik saja, tidak perlu repot mencari-cari lagi.
Oya, satu lagi. Di YouTube ada yang upload Naruto juga!! Horeee... bisa nonton Naruto lagi. Terakhir baru sempat menonton sampai episode 145. Sekarang sudah ada 180 lebih kali!
Tuesday, June 27, 2006
Video video video
Play Piano
I always want to be able to play piano.... anybody want to teach me?
And this is my fave song on the piano, scarlet from the anime Ayashi No Ceres.
Sunday, June 25, 2006
Mesin cuci.. oh mesin cuci...
Saat mencuci pakaian, saya harus pergi ke laundrette, ruang cuci, di lantai satu. Disana terdapat enam buah mesin cuci dan empat buah mesin pengering. Setiap mesin akan beroperasi apabila kita memasukkan koin 20 sen kedalam kotak pengoperasian mesin. Setiap satu koin 20 sen akan mengoperasikan mesin selama 30 menit.
Walaupun ada enam mesin cuci, tapi tidak selalu keenam mesin itu bekerja dengan baik. Selalu saja ada mesin yang rusak. Diatas mesin-mesin yang rusak diberi tanda pengumuman yang bertulisan, This machine is out of order. Masalahnya tidak selalu mesin yang rusak diberi tanda. Kadang ada juga mesin yang bermasalah tapi tidak diberi tanda. Misalnya, arus listriknya yang tiba-tiba terputus ke mesin sehingga mesin berhenti tiba-tiba saat sedang dalam proses mencuci, atau selang airnya yang tiba-tiba bocor sehingga air membanjiri ruang cuci. Pokoknya adaaaa saja masalahnya.
Sepeti yang saya sudah katakan tadi, untuk mengoperasikan mesin saya harus memasukkan koin 20 sen. Nah, paling kesal kalau ternyata mesin yang akan saya gunakan itu bermasalah. Akibatnya saya harus ganti mesin, padahal 20 sen sudah saya masukkan untuk mesin pertama. Maka melayang dengan percumalah 20 sen itu. Terlebih lagi kalau masalah si mesin baru ketahuan setelah saya memasukkan detergen... rugi dua kali deh, ya 20 sen, ya detergen.
Untuk sekali mencuci perlu 40 sen, artinya dua buah koin 20 sen. Dulu saat masih jadi penduduk baru di gedung ini, saya selalu langsung memasukkan 40 sen untuk mencuci. Tapi ternyata sering rugi, akhirnya pertama-tama saya hanya akan memasukkan 20 sen. Kemudian mesin saya hidupkan untuk mengisi air. Setelah yakin mesin akan bekerja dengan baik baru saya akan memasukkan detergen. Semuanya untuk meminimalisir kerugian, kalau memang saya harus rugi.
Nah, teman-teman di Singapura yang punya recehan 20 sen banyak, silakan disimpan. Kemudian beri tahu saya maka saya akan senang hati menukarnya dengan pecahan lebih besar.
Tuesday, June 20, 2006
Dibuang sayang
Semua pasti tahu bahwa celana jeans yang umurnya sudah hampir uzur, warnanya sudah lusuh, bahannya sudah menipis secara natural pasti sangat nyaman untuk dipakai. Seperti wine saja, semakin tua umurnya, semakin enak (katanya). Mencari celana jeans yang pas dan cocok di badan memang untung-untungan bagi saya. Begitu ketemu satu, bisa berkali-kali saya pakai celana itu terus, lagi dan lagi... sampai akhirnya tidak bisa dipakai lagi.
Hal seperti ini terjadi dua kali pada saya. Pertama kali, dulu waktu saya masih SMP. Saya punya sebuah celana jeans pemberian om saya, Levi's 501, yang ennaaaak sekali dipakai. Seiring dengan berjalannya waktu, saya pun tentunya bertumbuh, dan celana itu jadi tidak muat lagi. Kondisinya masih baik-baik saja, tapi terlalu kecil untuk saya. Dibuang sayang. Akhirnya celana itu mendiami lemari selama beberapa waktu, sampai akhirnya saya merelakannya untuk dihibahkan pada orang lain.
Yang kedua kali terjadi baru-baru saja. Celana jeans kesayangan saya mulai termakan usianya. Setelah setia menemani saya selama lima tahun lebih, dan sempat melewati empat musim, bahannya sudah mulai habis dan menipis. Di bagian lututnya mulai muncul sobekan kecil. Awalnya saya jahit tisik lubang itu. Tapi dasar bukan tukan tisik, setelah melewati satu kali proses cuci, jahitannya terbuka lagi. Dan kemarin lubangnya secara resmi bertambah besar. Suami protes. "Jangan dipakai lagi", katanya. Huhuhu.. sedih. Masih nyaman banget tuh celana jeans.
Akhirnya, untuk mencegah celana itu saya jahit lagi untuk kemudian dipakai lagi, saya melakukan hal drastis pada celana itu. Potong pendek habis! Dan tentunya tidak bisa saya pakai keluar rumah lagi.
Monday, June 19, 2006
Liburan Papah Mamah di SG - 15-19062006
Alhamdulillah tanggal 15-19 Juni kemarin orang tua suami berkunjung ke SG untuk liburan. Kita ke Night Safari, Arab Street, Esplanade, Chinatown, Little India, dan jelajah makanan tentunya. Berikut sedikit liputannya.. :)
Ini adalah antrian untuk membeli tiket Night Safari. Karena sekarang ini lagi musim liburan anak sekolah, plus sedang Great Singapore Sale, jadi banyak sekali turis asing selain turis lokal yang mendatangi Night Safari. Tapi loketnya ada banyak, dan antrian teratur, jadi tidak perlu terlalu lama mengantri.
Di Night Safari kami menonton The Creature of The Night Show. No flash Photography is allowed, jadi yah usaha mengabadikan momen acara jadi begini deh. Coba tebak binatang apa di foto itu? Saya juga lupa.. :P Kalo gak salah sih hyenna.
Yang ini jugfa masih dari Creature of The Night Show. Pemandu acaranya itu berkali-kali bilang ke penonton untuk tidak menggunakan flash waktu memotret. Tapi berkali-kali juga orang motret tetap dengan flashnya.
Overall, Creature of The Night Show ini bagus. Recommended lah.
Tebak-tebakan hewan dalam foto. Siapa yang tahu hewan-hewan dalam foto 1,2,3 diatas?
Ini masih dalam usaha memotret dalam kegelapan malam tanpa flash. Apa daya, tentunya low speed dan ISO mentok di 800. Yah beginilah jadinya. Daripada kerepotan berusaha motret dan malah gak menikmati perjalanan, diputuskan saja untuk berhenti memotret. Lebih baik lihat binatang-binatang malam itu secara langsung.
Oya.. di foto 1 saya lupa binatang apa... di foto 2 itu burung flaminggo, dan di foto 3 adalah singa.
Ini kenang-kenangan sekaligus bukti, bahwa kami mengunjungi Night Safari Singapore... :D
Di depan mesjid Sultan dan Esplanade.
Di Marina Bay sedang banyak balon warna warni. Sayang Merlion sedang ditutup untuk dibersihkan, jadi tidak bisa foto-foto disana.
Di Chinatown dan Far East Square.
Di depan gedung parlemen Singapura menuju mesjid Ali di Boat Quay.
Duduk-duduk di tepi sungai, sambil memberi makan pada burung.
Last but not least, jelajah makanan. Tidak semua tempat makan sempat saya foto, hanya beberapa saja. Diantaranya Teh Tarik di Far East Square, Rumah makan India di samping mesjid Chulia di Chinatown, dan terakhir Cheeze Prata.
Crocs, Tak Kenal Maka Tak Sayang
Kurang lebih setahun yang lalu, tiba-tiba suatu model sepatu menjadi heboh di Singapura ini, beach shoes by Crocs. Waktu itu saya berpikir model sepatu tersebut aneh, tampak buruk, besar tidak karuan, jadi di kaki pun akan tampak aneh. Tapi, makin lama makin banyak orang yang memakainya. Warnanya pun macam-macam, eye-catching sekali. Lalu saya lihat-lihat display di toko-toko yang menjual sepatu ini. Memang empuk sih, terbuat dari bahan foam (busa). Tapi harganya... oow... lumayan juga mahalnya, sekitar S$50an. Dan pandangan saya terhadap sepatu ini tetap tak berubah, yaitu sepatu yang aneh.
Waktu berlalu, orang semakin banyak memakai sepatu ini. Tiruannya pun keluar. Harga barang tiruannya ini hanya seperlimanya saja, sekitar S$10. Penasaran, mulailah coba-mencoba on the spot. Wuih!! Kok nyaman sekali ya?! Padahal yang saya coba itu hanya tiruannya saja. Coba bayangkan senyaman apa yang aslinya?!
Kemarin waktu ibu dan bapak mertua datang, kita jalan-jalan ke Mustafa Centre. Kebetulan ibu melihat produk imitasi sepatu ini disana, dan kami pun menceritakan bahwa sepatu ini nyaman sekali di kaki serta bla bla bla lainnya. Ibu mencoba dan tertarik membeli. Saya juga kebagian, dibelikan satu pasang, warna biru muda, harganya S$11.90. Suami gak ikutan beli, takut tidak terpakai, katanya. Tapi kayaknya terbayang-bayang tuh di rumah. Esoknya, di City Hall, ketemu lagi (imitasi) sepatu itu, dengan harga S$6.00 saja! Langsung dia beli, warna hitam. Kita sih memang tidak terlalu perduli kalau pakai produk imitasi, asal enak dan nyaman, ya kenapa tidak? Lebih murah, pula.
Jadi, nasib si sepatu Crocs itu sekarang berbalik 180 derajat dimata saya. Memang tidak boleh menilai buku dari sampulnya, atau menilai sepatu dari penampakannya. Dan ternyata kalau dipakai tidak terlalu terlihat aneh juga kok.
Barusan iseng-iseng lihat website si Crocs ini, di www.crocs.com. Ternyata ada salah satu produknya yang manis untuk perempuan, the nile. Huhuhu.. jadi pingin yang warna pearl white... ada yang mau beliin? ^_^
Crocs Nile
At first, i didn't fancy the beach shoes by Crocs that was booming here in Singapore. It's made of foam and available in various color. Despite the nice and eye-catching colors, i thought the model is weird. And more and more peole are wearing the shoes. Recently, i just bought it, the imitation one. OMG, it's very comfortable. I bet the real one is much, much more comfortable. So, i check the site, www.crocs.com and find there this cute model, the nile.
I want... i want... i want... the pearl white one.
Price: US$29.99
Care to buy me one? ^_^
Thursday, June 15, 2006
[Recipe] Bakso Malang
Ini bakso malang ala Dini, ya... kalo gak persis sama abang-abang yang lewat di depan rumah, ya jangan protes. :P
Bahan-bahan
Untuk Kuah
- 250gr Tulang iga sapi yang masih berdaging-daging (ribs)
- Air ,banyaknya terserah sesuai keinginan, sekitar 2 lt (water)
- 3 siung bawang putih, dihaluskan (garlic, grind)
- garam secukupnya (salt)
- merica secukupnya (perpper)
- 200g Ikan tenggiri (Batang fish)
- 200g tepung kanji (tapioca flour)
- 2 butir bawang merah (shallots)
- 1 siung bawang putih (garlics)
- 2 tangkai bawang daun (onion spring)
- 1 butir telur (egg)
- sedikit santan kental, sekitar 2-3sdm (coconut milk)
- Kulit wanton (wanton skin)
- garam (salt)
- merica (pepper)
- 10 buah cabe rawit hijau, boleh campur yang merah sedikit (very hot chilli)
- 1 siung bawang putih (garlic)
- garam (salt)
- sambal botolan (chilli sauce)
- kaldu daging dari bahan kuah (beef broth)
- Baso sapi yang sudah jadi (meatball)
- Mie kuning (yellow noodle, or egg noodle)
- Daun bawang dan seledri (spring onions and celery)
- Bawang goreng (fried shallots)
Cara membuat
Kuah
- Rebus tulang iga dalam air beserta bawang putih halus sampai dagingnya empuk.
- Setelah empuk lepaskan daging-daging yang menempel pada tulang supaya mudah dimakan, kembalikan dalam rebusan, tambahkan garam sedikit saja.
- Didihkan terus dengan api kecil sampai kaldunya agak pekat.
- Bila perlu tambahkan air yang sudah panas.
- Bila perlu boleh tambahkan kaldu daging stok (beef stock) secukupnya.