Friday, June 1, 2007

Bandung Home Sweet Home

Aah… akhirnya sampai lagi di kota tercinta, Bandung.

Alhamdulillah perjalanan pulang dari Singapura menuju Bandung lancar-lancar saja. Pukul 12.30 siang hari Jumat lalu, tanggal 25 Mei, saya dan suami sudah siap di Pelabuhan Harbourfront. Kami berniat untuk naik kapal jam 3-an. Berhubung hari Jumat, kami datang lebih awal ke pelabuhan supaya Ridho sempat jumatan dulu di mesjid terdekat. Tiba di pelabuhan, kami langsung membeli tiket ke Harbour Bay, Batu Ampar, Batam. Kami tidak menuju Batam Center karena kebetulan adik saya tinggal di Batu Ampar dan kami memang bermaksud untuk mengunjunginya dulu.

Sekitar jam 1 siang, sudah berkumpul teman-teman grup pengajian di Banquet Harbourfront. Ceritanya sih...mau mengantar saya sambil ngocok arisan. Eh, atau kebalik ya..? Ngocok arisan sambil nganter saya…?? Hehehe… Yang jelas senang banget deh, sampai diantar teman-teman ke pelabuhan begitu… tapi air mata jadi tidak tertahan…. Huhuhu…. Hiks..
Terimakasih ya teman-teman semua… semoga kita segera bertemu lagi… amiiin…

Kami baru sekali ini menuju Batam merapat di Harbour Bay. Wuiihh… kapalnya kenceng banget lhoo… 40 menit saja! Pelabuhannya juga bagus. Kecil sih, tidak sebesar Batam center, tapi rapi. Gak kapok deh kesana. Lebih dekat ke kota (Nagoya), walaupun sedikit lebih jauh ke Airport Hang Nadim. Tapi ongkos taksi Harbour Bay - Hang Nadim sama saja dengan Batam Center – Hang Nadim, 70ribu rupiah. Dan, ada adik saya yang rumahnya tepat disebelah pelabuhan. Jadi gak repot deh.
Setelah ngadem di rumah adik saya, kita makan sup ikan Yong Kee yang katanya terkenal itu. Ternyata memang enak kok… Habis makan langsung menuju airport untuk naik pesawat Garuda Citilink jam 18.20.

Sekitar jam 5 kami sampai di Hang Nadim, langsung cek in barang. Kami kan judulnya pulang kampung habis, pastinya barang-barang banyak banget dong. Tapi karena di tiket tertera bagasi 30kg per orang, jadi kami agak santai. Ternyata oh ternyata, si mba cek in bilang bagasinya hanya 20kg per orang. Yang di tiket itu salah ketik. Huh, jadinya kami overweight sampai 17kg. Untungnya dikorting suruh bayar hanya 10kg saja dengan harga 11ribu/kg. Langsung teringat, kalau di Singapura pasti barang-barang kami lolos semua karena memang di tiket tertera 30kg/orang. Kalau salah ketik sih salah mereka, bukan salah kami. Tapi yaaa… ini bukan di Singapura. Saat itu kami sudah kembali ke negara tercinta, Indonesia. Gak bisa protes deh…. Bayar sajalah, 110ribu rupiah (plus tax 10%).
Jadwal penerbangan yang ditunda sudah kami antisipasi. Persiapan kami penerbangan ditunda sampai 1 jam. Tapi untungnya hanya ditunda 30 menit saja. Jadi kami tidak terlalu lama menunggu, dan adik saya juga bisa segera pulang lagi ke rumahnya. Thanks, ya Sis!

Alhamdulillah, menjelang jam 9 malam pesawat kami mendarat dengan selamat di Husein Sastranegara, Bandung. Airport Bandung kan kecil, jadi tidak ada belalai dari pesawat ke lounge. Penumpang pesawat harus turun dari pesawat langsung di bandaranya. Begitu turun, terasa angina Bandung yang dingin…wuiiii sejuuuk deh. Tapi begitu bertemu ayah saya, kata beliau saat itu justru Bandung sedang panas. Weeks... apa karena saya yang sudah terbiasa dengan udara panas Singapura sehingga Bandung terasa sangat dingin…hehehe.

Ternyata Bandung memang dingin bagi saya. Sejak hari ketiga sampai di Bandung, saya pilek. Sampai sekarang pun masih pilek. Mungkin kaget dengan pergantian cuaca. Yah mudah-mudahan akan segera sembuh dan terbiasa lagi dengan cuaca di Bandung, kota tercinta.

Aah, saya agak merindukan Singapura…miss you all, friends!

Alhamdulillah mulai minggu depan sudah ada kesibukan rutin… back to campus!! Woohooo….!!!