Monday, March 31, 2008

Martabak lemper

Hasil cooking class kesekian...





Biasaaaa.... kalo udah kelamaan gak kongkow-kongkow sambil makan-makan, beginilah...

Percobaan pertama... harap maklum martabaknya kurang mulus hasilnya. Plus pula gak ada pan baja yang tebel banget itu buat masak martabak. Tapi, rasa cukup oke kok untuk sebuah martabak manis. Coklat, keju, kacangnya.... hhmmmm.... yummy banget dah! Lumer banget! Belum masuk mulut aja udah lumer... hihihi..

Lemper lain lagi ceritanya. Hari itu entah mengapa daun pisang langka banget. Ya sudah, daripada gak jadi tuh lemper, pake plastik wrap aja juga beres deh.

Enjooyy.... the picture!
Karena barang aslinya ya udah ludes laah sejak kapan taun... :D

Wednesday, March 26, 2008

Akbar

Photobucket

Akbar, son of Hanny and Yoga, friends of mine. Akbar is about 14mo and he has a 5yo brother.

Wednesday, March 19, 2008

Links: Make Up Video Tutorial by Michelle Phan

I found these great videos in YouTube about make up tutorial.
Really simple tutorial and the result is great, i think, aside from the fact that Michelle Phan's skin is flawless.

  • Natural looking Make Up Tutorial

  • Basic Foundation Tutorial

  • Basic smoky eyes tutorial

  • Larger brighter looking eyes tutorial

  • A clean face with using an electric tooth brush?

  • Basic eyeliner tutorial: Pencil, Cream/Gel, Liquid

  • Eyeshadow tutorial: Wet on Wet technique Part 1, Part 2: Green, Part 3: Warm/Cool


  • Makes you want to go the the beauty stores and buy a make-up set complete with every kind of brush available.. :P

    Tuesday, March 18, 2008

    Lesson 18-03-2008

    If the test continue to be negative but you still haven't begun to menstruate, be sure to check with your doctor to rule out an ectopic pregnancy, one that takes place outside of the uterus.

    Heidi Murkoff, et al., What to expect when you're expecting

    Monday, March 17, 2008

    [Recipe] Ayam Sampah


    Ayam sampah ini adalah makanan dari Aceh. Disebut ayam sampah karena banyak sekali 'sampahnya', yaitu daun-daunan yang memperkaya rasa olahan ayam ini.

    Masaknya gampang banget.

    Bahan-bahannya:
    Air jeruk nipis untuk melumuri ayam
    500gr ayam, potong kecil-kecil
    4-5 butir bawang putih, haluskan
    2 sdt garam
    1 sdt merica
    3 sdm kecap manis
    7 lembar daun pandan
    2 tangkai besar daun kari (tangkai besar yang bercabang-cabang jadi tangkai-tangkai kecil)
    6 buah cabai hijau
    Minyak goreng

    Caranya:
    1 jam sebelum mulai memasak, cuci ayam bersih-bersih, lalu tiriskan. Lumuri dengan jeruk nipis lalu diamkan sebentar. Sementara itu siapkan bawang putih halus, garam, merica, dan kecap manis. Lumuri merata semuanya pada ayam yang sudah diberi air jeruk nipis tadi. Simpan dalam kulkas dan diamkan kurang lebih 1 jam agar bumbu meresap.

    Potong daun pandan dan cabai hijau pendek-pendek, pereteli daun kari dan tangkainya.
    Siapkan minyak panas agak banyak. Goreng dedaunan dan cabai hijau bersama-sama sampai mulai kering. Angkat kemudian tiriskan dari minyak. Sisihkan.
    Bersihkan minyak goreng dari sisa dedaunan dan biji cabai.
    Goreng ayam yang sudah dibumbui dengan minyak bekas menggoreng dedaunan. Menggorengnya agak lama agak ayam matang sampai kedalamnya. Gunakan api kecil agar ayam tidak gosong.
    Setelah ayam matang, campurkan dengan dedaunan yang sudah digoreng tadi.
    Sajikan dengan nasi panas.

    Sunday, March 16, 2008

    New Allergy!


    I think i have new allergy!

    Kemarin, mata saya bengkak sebengkak-bengkaknya. Entah apa penyebabnya. Dugaan kuat adalah karena alergi, tapi alergi apa saya tidak tahu pasti.

    Gejalanya pertama-tama gatal disekitar mata. Bukan di matanya, tapi hanya di sekitar mata. Matanya sendiri baik-baik saja, gatal tidak merah pun tidak. Lalu mulai muncul bentol-bentolk di kelopak mata bagian atas, seperti habis digigit nyamuk. Saya tahu mata saya agak sensitif, bahkan dengan debu sekalipun. Jadi saya selalu membawa-bawa obat tetes mata. Nah, kemarin meskipun mata tidak gatal saya tetap meneteskan obat tetes mata. Ternyata, itu adalah langkah yang salah! Reaksi instan terjadi pada kelopak mata saya.. plup.. plup.. plup... bentolnya tambah banyak, dan sambung menyambung menjadi satu membentuk suatu bengkak yang amat bengkak di mata saya...

    ...sigh...

    Track back bebagai kemungkinan penyebabnya selama satu jam kebelakang:

    1. Makan soto sulung, ada babatnya. Babat memang sangat jarang saya makan, tapi bukannya tidak pernah. Dan selama ini tidak ada masalah dengan babat. Mungkin ada bumbu tertentu yang membuat saya alergi..? Entahlah.. tapi saya rasa bukan ini penyebabnya.
    2. Karena sakit kepala saya tidak hilang sejak pagi, saya minum obat migran. Sebelumnya, jam 9.30 saya sudah minum obat sakit kepala yang biasa saya minum. Tapi mungkin kurang mempan. Jam 3, saya minum lagi obat lain, ya si obat migran itu. Nah, ini baru pertama kalinya saya minum obat migran tersebut. Sangat mungkin inilah penyebab alergi saya. Sakit kepala hilang, tapi mata jadi bengkak.
    3. Jam 3.30 saya ke toilet umum. Saya lupa cuci tangan setelah dari toilet... (hehe). Sangat mungkin ada kuman tertinggal di tangan saya kemudian tangan saya main-main ke mata saya. Hal ini juga bisa jadi penyebab bukan?

    Akhirnya dugaan kuat penyebab alergi adalah obat sakit kepala migran. Kalau dugaan ini mau dibuktikan, saya bisa saja makan lagi obat migran itu saat saya pusing lagi nanti. But, i'm not willing to take the risk. It was horrible enough to have my eyes swollen until they almost half-shut. And it lasts for over 2 days before it's completely gone.

    Saya kira saya bebas alergi. Ternyata tidak. Sampai saat ini sudah dua hal yang saya tandai bisa menyebabkan timbulnya reaksi alergi pada tubuh saya. Pertama, (mungkin) kaldu ayam cair kardusan. Reaksi yang timbul dulu adalah gatal-gatal seluruh badan. Saya belum pernah mengkonfirmasi dugaan ini lagi. Tapi cukup sekali dan saya tidak mau lagi memakan kaldu ayam cair yang kardusan itu. Kedua, (mungkin) obat migran.

    Tapi kejadian ini ada efek begusnya juga. Saya jadi rajin cuci tangan pakai sabun bersih-bersih.

    Oya, ternyata tidur memperlambat proses kempisnya bengkak di mata saya. Jadi kalau suatu saat Anda mengalami hal yang sama seperti saya ini (mudah-mudahan jangan sampe deh) jangan dibawa tidur. Buat mata Anda sibuk. Baca kek, nonton tivi kek, pokoknya gak tidur. Memang sangat menyiksa sih, lha wong mau buka mata aja susah banget. Tapi sepertinya itu justru memperlancar aliran darah disekitar mata dan mempercepat proses penyembuhan... (sok tau banget yaa... tapi terbukti pada saya kok!)


    P.S: itu foto mata setelah lewat 1 hari. Sebelumnya jauh lebih parah daripada itu. Mata saya hampir tertutup saking bengkaknya.

    Tuesday, March 11, 2008

    So happy and so bankrupt

    Finally, what's long overdue is here.
    Got this DSLR Canon 400D + EF S17-85mm f/4.0-5.6 IS USM Lens + EF 50mm f/1.8 II Lens

    Yayy..! So happy and so bankrupt!

    Tuesday, March 4, 2008

    Pphhleeaase, people, enough with the food...



    Monday, March 3, 2008

    Saya menghabiskan pagi saya berburu kontainer kecil dan rak

    ... ya... untuk menempatkan bumbu-bumbu dapur.

    Kemarin saya baru menyadari bahwa lemari di bawah kompor tempat saya menyimpang bumbu-bumbu dapur semakin kotor dipenuhi butiran-butiran hitam kecil-kecil. Coba tebak apakah butiran hitam kecil itu? Yap, betul! Kotoran kecoak... hiii. Semakin kuat lah niat saya membeli rak bumbu yang proper dan kontainer tertutup untuk menyimpan berbagai macam bawang.

    Tadi pagi, saya iseng buka lemari bumbu dibawah kompor tersebut. Eng ing engg.... ada kecoak ngibrit kabur begitu pintunya terbuka.... Aaarggh, bukan cuman si kecoak yang ngibrit kabur, saya pun setengah kaget langsung nutup pintu lemari.

    That's it. I'm heading to Sheng Siong and CK this very morning.

    Memang sudah diduga sih, bawang yang disimpan terbuka pasti akan menarik kecoak datang. Hanya masalah waktu saja kapan sang kecoak akan datang dan mengotori bumbu-bumbu dapur saya. Ini juga salah satu resiko kalau rumah kita di lantai rendah, untuk kasus saya, di lantai 4. Jarak ketinggiannya cukup dekat dengan tempat sampah masal di lantai 1. Sama seperti cerita saya di rumah lama dulu.

    Jadi solusinya bawang-bawang dan berbagai bumbu harus disimpan di tempat tertutup yang tidak bisa ditembus kecoak. Tempat tertutup apa lagi kalau bukan kontainer. Tapi masalahnya, kontainer tertutup adalah tempat yang buruk untuk bawang: bawangnya jadi cepat busuk. Jadi gimana dong? Saya juga bingung sih, tapi saking kesalnya sama kecoak, saya akan tetap menyimpang bawang saya di kontainer tertutup. Mungkin nanti setiap hari akan saya buka tutup kontainernya supaya para bawang bisa bernafas. Lalu didalam tempat bawang itu saya tambahkan silica gel untuk menyerap lembab. Mudah-mudahan cara ini berhasil menghalau kecoak sekaligus mempertahankan hidup bawang-bawang saya.


    UPDATE 11/03/08:
    TIDAK BERHASIL! Bawang-bawang saya pada benyek... akhirnya saya keluarkan lagi, dan simpan saja ditempat terbuka. Biarlah saya cari cara lain untuk menghalau kecoak.
    Ada yang punya ide?