Met Lebaran...

..-~[HIATUS MODE: ON]~-..

Selamat menikmati....

Sebentar lagi lebaran kan...? Udah ada kuenya..???
Nah ini...

Silakan menikmati... ^_^

Links:
Previous related post: Kue-kue
Nisi - Berkah Ramadhan

Bewara buat orang Bandung

Alhamdulillah... sekarang ada bus VIP Cengkareng-Bandung. Dengan adanya bus ini, insya Allah transportasi Cengkareng-Bandung akan makin mudah. Kalau dulu, selain naik mobil sendiri, saya harus naik bis DAMRI dari stasiun kereta, atau menggunakan jasa travel sampai Cengkareng.

Sekarang kalau mau pulang ke Bandung bisa naik bis ini dari Cengkareng, tinggal dijemput di terminal si bus di Bandung (dimana terminalnya ya?). Kalau terminalnya di Leuwipanjang lebih asik lagi tuh, deket banget sama rumah saya... hehehe.

Beritanya bisa dibaca di detik.com (klik link ini). Menurut berita itu, bus yang disediakan adalah bus eksekutif dengan kapasitas 18 tempat duduk plus 3 tempat duduk smoking area (duh, kenapa harus ada smoking area sih?), lengkap dengan 2 orang pramugara. Waktu keberangkatan bus sudah jelas terjadwal, jadi bukan pakai sistim ngetem-ngeteman menunggu penumpang penuh. Tarifnya Rp. 60,000. Lumayaaann...

Sebagai orang Bandung tentunya saya menyambut gembira berita ini... ^_^

Tapi sayang, lebaran tahun ini gak bisa mudik ke bandung... hiks... lebaran di Singapur sajah~~

Links:
Bus VIP Bandara Cengkareng-Bandung Diluncurkan

Asap, Smoke, Jerubu, Haze

Dua hari yang lalu tingkat PSI (Pollutant Standards Index) udara di Singapura mencapai level tertinggi, 150. Kotor sekali. Jarak pandang pun sangat terbatas. Keadaannya persis kabut pagi hari di daerah lembang pada 20 tahun yang lalu, tapi bukan udara segar yang terasa, melainkan udara menyesakkan dan bikin batuk.

Angka 150 pada skala PSI adalah level yang dinyatakan 'unhealthy' alias tidak menyehatkan. Menurut informasi pada Channel News Asia, beginilah pembagian tingkatan angka PSI:

24-Hour PSI	Air Quality Category	General Health Effects
Up to 50	Good	None for the general population.
51 to 100	Moderate	Few or none for the general population.
101 to 200	Unhealthy	Mild aggravation of symptoms among susceptible persons i.e. those with underlying conditions such as chronic heart or lung ailments; transient symptoms of irritation e.g. eye irritation, sneezing or coughing in some of the healthy population.
201 to 300	Very unhealthy	Moderate aggravation of symptoms and decreased tolerance in persons with heart or lung disease; more widespread symptoms of transient irritation in the healthy population.
Above 300	Hazardous	Early onset of certain diseases in addition to significant aggravation of symptoms in susceptible persons; and decreased exercise tolerance in healthy persons. PSI levels above 400 may be life-threatening to ill and elderly persons. Healthy people may experience adverse symptoms that affect normal activity.

Tahun 1997 angka PSI mencapai 226, rekor tertinggi selama ini.

Diberitakan makin banyak orang yang datang ke dokter karena gejala-gejala akibat asap ini. Suami saya juga batuk-batuk karena asap ini. Tapi alhamdulillah sekarang sudah baikan, dan alhamdulillah level PSI sudah kembali ke level aman, 45. Mudah-mudahan makin bersih terus, tidak ada asap lagi. Mudah-mudahan kebakaran hutan (yang sengaja dibakar) tidak meluas lagi. Mudah-mudahan orang yang melakukan pembakaran hutan pada sadar. Mudah-mudahan sering turun hujan sehingga udara jadi bersih... dan mudah-mudahan hujannya gak bikin banjir.

Links:
Channel News Asia Haze Alert
Channel News Asia Haze FAQ
Kiriman Asap dari 4 Provinsi Bikin Pekanbaru Berkabut - detik.com
RI Pasrah Atasi Asap, Hujan Satu-satunya Harapan - detik.com
*Picture from: Channel News Asia

Solo Performer

Location: A friend's house
Date: June 7, 2006
Camera: Nikon Coolpix 5700
Note: I took this picture at Nisi's place. In her condo complex to be precise. We were making lasagna, and then all my friends were going swimming while I just sat there waiting for them. I got bored and nothing to do, so i took pictures of this and that. This picture is one of them. Another picture was the flowers i uploaded a few photos back.

Cerita puasa

Alhamdulillah, tidak terasa sudah berjalan satu minggu puasa Ramadhan tahun ini. Tahun ini adalah kali kedua saya merasakan Ramadhan di Singapura. Bagaimana kesan saya berpuasa di negeri kecil mungil ini?

Luar biasa!

Entah kenapa, tapi saya suka sekali berpuasa disini. Padahal suasana sehari-harinya bisa dikatakan tidak berasa seperti sedang puasa. Berbeda dengan di Bandung yang dimana-mana spanduk ucapan selamat menunaikan ibadah puasa terpasang di tiap sudut jalan; yang rumah-rumah makannya bertutup korden setinggi kepala sehingga orang luar tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi didalamnya; yang acara tivinya sudah dimulai sejak pukul tiga pagi sebagai peneman santap sahur; yang pada menit-menit menjelang waktu berbuka setiap saluran tivi akan berisi kultum singkat; yang mayoritas masyarakatnya tentunya juga sedang sama-sama menjalankan puasa seperti kita sendiri. Dengan segala suasana seperti itu, semestinya suasana puasa lebih menyenangkan. Tapi saya menemukan, suasana puasa di Singapura ini lebih menyenangkan.

Padahal apalah kegiatan saya?
Setiap hari bangun sebelum subuh dan menyiapkan makanan sahur untuk dua orang saja, saya dan suami. Acara di tivi pun tidak semeriah acara di tivi-tivi Indonesia. Beruntung kami bisa medapat saluran TV1 dan TV3 dari negeri jiran, Malaysia. Setidaknya masih ada yang menemani santap sahur kami dengan bacaan ayat suci al-Quran dan ceramah-ceramah. Kemudian seharian dirumah. Karena sedang puasa, tentunya saya pun bebas tugas dari mengantar makan siang suami ke kantornya. Menjelang berbuka... dimulailah hal yang menyenangkan. Bukan, bukan karena akan berbuka, bukan hanya karena itu. Tapi saat menjelang berbuka ini, saya akan bersiap-siap menuju mesjid terdekat, yaitu Mesjid Tentera Diraja, Clementi. Dalam perjalanan, saya akan mampir ke kantor suami saya, kemudian kami bersama-sama menuju mesjid. Kami berbuka di mesjid, dengan suguhan makanan berbuka dari mesjid. Bersama-sama dengan saudara-saudara muslim lain, yang tidak jarang berasal dari berbagai negara. Semuanya berkumpul bersama-sama, duduk didepan hidangan berbuka, sambil menunggu adzan maghrib. Subhanallah, sangat menyenangkan.

Setelah berbuka, dilanjutkan makan malam, masih dengan hidangan dari mesjid. Kemudian shalat maghrib berjamaah. Selesai shalat maghrib, biasanya orang-orang membaca al-Quran sambil menunggu datangnya waktu Isya. Setelah Isya kemudian shalat tarawih berjamaah.

Menghabiskan waktu di mesjid menjelang maghrib sampai selesai tarawih inilah yang sangat menyenangkan hati saya. Rasanya, ibadah terasa sekali. Di Bandung, saya tidak pernah melakukan hal ini. Tidak tahu kenapa, tapi ada saja alasannya. Mungkin saya harus coba untuk melakukan hal yang sama di Indonesia suatu saat nanti.

Pe-eR serba 3

Irma, makasih nih lemparan pe-ernya... ehem, baru sempet dikerjain sekarang nih.. hehehe, gpp ya...

Judul PR: 3 hal tentang akhwat

3 hal saat ini
Kondisi fisik: alhamdulillah sehat, tidak kurang suatu apapun.
Perasaan: senang, karena rumah udah bersih, rapi... tapi jadi males masak, takut ngotorin dapur.. wahahaha.
Kegiatan barusan: bersih-berih rumah total: kamar tidur, dapur, kamar mandi. Capek euy~

3 kisah proses memakai jilbab
Tahun: 2001
Cerita singkat: ... Waktu itu, saya baru turun dari angkot di depan kampus. Entah kenapa tiba-tiba saya merasa malu, sangat malu pada orang-orang sekitar saya, seakan-akan mereka melihat saya jalan-jalan telanjang. Besok-besoknya, hal ini tidak terjadi lagi. Rasa malu tetap ada sedikit, tapi tidak separah hari pertama itu. Sejak saat itu keinginan saya untuk berjilbab bertambah kuat... selengkapnya.
Kesan: serasa aman, tenang, menyenangkan.

3 Hal tentang sekolah
Pendidikan terakhir: Malu ah... ^_^
Rencana melanjutkan studi: hah? lanjut lagi?? studi otodidak aja deh... studi masak, studi jahit, dll...
Sesuai dengan cita-cita?: Ccita-citanya pengen jadi insinyur. Alhamdulillah, udah jadi insinyur. Penerapannya yang agak melenceng nih kayaknya.. hehehe.

3 hal tentang karir
Pekerjaan sekarang: Full time housewife, part timer segala macem.
Senang dengan pekerjaan?: Alhamdulillah, kalau dinikmati sih senang aja semua.
Ambisi dalam karir: Maunya punya pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah.

3 akhwat yg mau kena lemparan
Siapa aja yang mau deh...
Siapapun boleh ngambil pe-er ini kok.
Kamu juga boleh... ^_^