Monday, October 31, 2005

Complete List of Recipes

Disclaimer: These are the recipes that i have already tried. Thay are not originally mine. I modify them to the taste i like. Feel free to try it yourself.
If you think that I copy your recipes without your approval, please contact me.
Enjoy!


1. Ayam

  1. Gulai Ayam/Chicken curry
  2. Ngungkep Ayam Goreng
  3. Mie Ayam
  4. Ayam Sampah
2. Daging
  1. Asam Padeh
  2. Ngungkep Daging
  3. Sate Padang
3. Ikan
  1. Tekwan
  2. Gulai Ikan
4. Sayur
  1. Cah Tauge Bumbu Tiram / Stir fry bean sprout with oyster sauce
  2. Sayur Lodeh
  3. Sayur Asam
5. Other
  1. Macaroni Schotel
  2. Bakso Malang

Friday, October 28, 2005

Met Lebaran, teman.

Image hosted by Photobucket.com

Kepada teman-teman muslim, saya mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri. Saya mohon maaf lahir dan batin dari teman-teman semua, mungkin saya ada salah-salah kata di blog ini, di blog teman, pokoknya kalo ada salah mohon dimaafkan.
Teman-teman yang mudik, hati-hati yaa. Saya juga insya Allah mudik ke Bandung, sekitar dua minggu. Jadi kemungkinan juga selama 2 minggu kedepan saya tidak akan menyentuh dunia per-blog-an.
Sampai jumpa.. (*halah, kayak pentas drama anak-anak gini*)

The Wedding

Image hosted by Photobucket.comWe've spread the invitations to friends and relatives about two weeks before the wedding. So after all the hectic in the preparation, the time finally came. Ridha came back to Bandung just three days before the wedding. He basically didn't know much about any details, since he was in Singapore all the time of the preparation.
One day before the wedding, there was this event called 'malam bainai'. This is a traditional Minangkabau ritual for the bride to be. The wedding was also held in Minangkabau tradition. The ceremony took place in Masjid Junudurrahmah, in Bandung, while the reception was held in the Moh. Toha Building, KODILKAT TNI AU, which is located right beside the mosque.
Here you can find some pictures from my wedding.
So that's it. Just like that, and suddenly I'm married. I'm a wife now. And I enjoy my life being a wife.

Ngeles[dot]com

Saya gak tahu apa salahnya layout saya ini. Yang jelas kalo dibuka pake FireFox baik-baik aja. Jadi:

This site is best viewed by using
Get Firefox!

Terima kasih.

P.S: ini mungkin adalah suatu bentuk 'ngeles[dot]com' karena sementara ini saya masih belum menemukan apa salahnya layout saya. Ihiks..

Thursday, October 27, 2005

Error on page(?)

walah.. saya baru tahu ternyata blog saya ini error tampilannya kalau dibuka pake IE. Di Firefox baek-baek aja tuh. Kenapa ya? Jangan-jangan di browser lain ngaco juga?

Errornya gini: Bagian utama yang berisi postingan saya tergeser jauh kebawah sampai di batas bawah sidebar. Nah loh?

Ada yang tahu kenapa? Saya rada buta masalah beginian nih.. hehehe.

Tulung duong... hiks.

Wednesday, October 26, 2005

Program Book Box

Program book box. Mengumpulkan buku-buku untuk disumbangkan pada anak-anak yang membutuhkan.

Care to participate?

Keterangan lengkap disini --> bookbox.sepatumerah.net

Huh?!

Chatting with god --> click here.
If you say "HAHA!", he'll replied "I am so glad you find this amusing"

HAHA!

Chain message (a.k.a pesan berantai)

Hari ini saya menerima dua buah pesan berantai pada Y!M saya.

"Doa Nabi Yunus" .... Assalamualaikum Kalau berita 'lain' mudah di forward , harap yang di bawah ini pun bisa di forward ke rekan - rekan lain juga JGN DELETE !!! walaupun sebelum ini udah pernah terima semacam ini dan juga udah pernah fwd pada kawan-kawan . Kerja baik buat selalu .. Doa Nabi Yunus saat terperangkap di dalam perut Ikan Nun... "LAA ILA HA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINAZ ZHALIMIIN" Kirimkan kepada 10 orang, insyaallah Allah akan memecahkan segala kesulitan dan kebuntuanmu!

To love without condition.................................to talk without intention.............. to give without reason ................. and to care without expectation..........is the heart of a true friend......... forward this to all the people whom u consider as ur true friend. dont forget to send it back to me !! if u consider me as ur frnd.... Yellow rose is the sign of friendship - I value yours. Today is world's online friend day. Send this to your online friends, even me, if I'm one of them. And see how many you get today.

Dulu, jamannya internet masih jadi barang baru, saat saya masih jadi 'newbie' di dunia perinternetan, saat yang saya tahu dari internet hanyalah fasilitas email, pesan berantai masih saya layani. Almost25Saya masih nurut dengan 'ancaman' yang dinyatakan dalam pesan berantai tersebut. Seringkali isi pesan itu hanya hoax. Dan yang akhirnya terjadi adalah penuhnya inbox dengan email-email tak bermutu. Padahal dulu kapasitas inbox yang disediakan dari layanan webmail paling hanya beberapa megabyte saja. Lain dengan sekarang dimana kapasitas inbox bisa mencapai satu gigabyte.
Jadi, sekarang saya tidak pernah lagi meneruskan pesan berantai, baik dari email maupun dari messeger. Maaf, teman, rantainya harus putus di saya.
Apakah Anda selalu 'menyambungkan' rantai pesan ini setiap kali Anda menerimanya?

P.S: Memangnya hari ini betulan World's Online Friend Day? Saya malah baru tahu kalau ada peringatan hari seperti itu.

Tuesday, October 25, 2005

Mengharap yang tidak diharapkan

Almost25Wiken kemarin saya isi dengan acara mingguan sebuah komunitas muslim di Singapura khusus selama bulan ramadhan. Biasanya yang datang adalah keluarga-keluarga Indonesia yang mengais dolar di singapura ini, lengkap dengan anak-anaknya yang rata-rata masih kecil, dengan rentang usia antara satu bulan sampai dengan delapan tahun. Para bapak-bapak berkumpul di ruang tengah dan mendengarkan ceramah menjelang berbuka puasa dari ustadz yang sudah diundang. Sementara ibu-ibu tersebar di dua tempat utama. Pertama, di dapur, membantu sang nyonya rumah menyiapkan segala sajian makanan. Biasanya hanya beberapa orang saja yang terlibat di sini. Sementara sebagian besar ibu-ibu akan berada di dalam sebuah ruangan terpisah dari bapak-bapak, biasanya sebuah kamar, bersama anak-anak kecil mungil, lucu yang sibuk bermain, menangis, berteriak, berlari, berloncatan kesana kemari. Yah, kira-kira bisa dibayangkan suasana TK saat jam istirahat dimana anak-anak bermain dengan bebas, tapi ini didalam sebuah kamar tidur berukuran sekitar 4x3m yang sudah berisi sebuah tempat tidur singel dan sebuah lemari pakaian besar. Oya, jangan lupa, para ibu-ibu dari anak-anak lucu itu juga ikut keluar main menikmati jam istrirahat (maksudnya, ada di dalam 'playground' yang sama dengan sang anak-anak). Saya, seorang istri. Belum jadi ibu-ibu karena belum punya anak. Tapi pastinya ya saya ikut grup ibu-ibu dong, gak mungkin lah saya ikut grup bapak-bapak.

Salah seorang teman punya anak laki-laki, berusia kira-kira lima tahun, yang lucu, cakep, putih, chubby. Pokoknya ngegemesin, deh. Berkali-kali saya mendengar teman lainnya memuji sang anak nan lucu ini. Dan disaat saya sedang frustasi karena berusaha mendengarkan ceramah ustadz yang hanya sia-sia karena suara anak-anak jauh melebihi ukuran desibel sang ustadz inilah saya mendengar obrolan antara ibu sang anak yang lucu tadi dengan temannya. Kira-kira begini.

"Eh, Jeng, cakep banget, lho, anaknya, pipinya itu lho... gemes banget."
"Hahaha, iya ya... padahal dulu 'kebobolan', lhoo... eh ternyata jadinya cakep begini".
"Oh, ya? Iya, tuh, kalo yang nggak diharapin tuh biasanya emang selalu bagus hasilnya...hahaha".

Saya hanya senyum mendengarnya. Dalam hati saya mengiyakan juga, sih. Tapi saya tidak pernah membayangkannya dalam urusan punya anak. Biasanya kejadian seperti ini sering saya hadapi saat menunggu bis. Misalnya, saat sedang menunggu bis nomor 188, ternyata yang ditunggu tak kunjung tiba, sementara bis-bis nomor lainnya sudah sibuk lalu lalang berkali-kali. Jadi yang saya lakukan akhirnya adalah berharap yang tidak diharapkan. Saat saya sedang hendak pergi ke suatu tempat dengan menggunakan bis nomor 188, saya akan menunggu bis 183 saja, atau bis lainnya, pokoknya bukan si 188. Semoga dengan begitu bis 'yang tidak ditunggu-tunggu' alias si nomor 188 itu akan segera datang.

Monday, October 24, 2005

Dugem

Orang-orang sekarang pasti tahu apa itu dugem. Tapi jangan tanya sama ibu saya ya, sebab kemungkinan besar beliau sama sekali tidak tahu artinya.
Menurut tukanglenong Dugem artinya:


  • Acara ketemuan sambil joged-joged plus dicekoki oleh Tequila

  • Dunia Gemerlap

  • Dunia Gembira

  • Duduk Gemetar (biasanya diadakannya dalam bajaj yang sedang melaju dalam kecepatan euh ... 34,4 km /jam?)


dugemTerus terang, saya belum pernah mencoba yang namanya dugem. Dalam persepsi saya, ngedugem itu pergi dengan teman-teman ke diskotik, ke pub, disko-disko turun lantai, musik hingar bingar, dan minum-minum. Ada sih rasa penasaran ingin mencoba seperti apa rasanya dugem. Tapi, terlalu banyak halangannya. (*beuh.. serasa sibuk banget!*)

Pertama. Ngedugem harus dilakukan malam hari, kan? Kalo siang sih namanya bukan ngedugem, ya? Hmm.. apa ya namanya kalo siang? Anyway... jaman masih muda dulu dan berada dalam asuhan kasih sayang orang tua (kalo sekarang dalam asuhan kasih sayang suami), paliiiing susah dapat ijin keluar malam. Kalopun dapet ijin, harus jelas dulu kemana perginya, sama siapa, hp gak boleh mati, dan harus sudah dirumah lagi jam 10 paling telat (officially sih jam 9).

Kedua. Kebanyakan teman-teman saya bukan tipe pendugem. Jadi, yaa.. kalau gak ada yang berinisiatif ngajak dugem, ya jelas gak ngedugem laah.. Lha, wong kalo ada yang ngajak aja langsung ditolak sama yang lain.

Ketiga. Orang tua saya memang tidak pernah mengijinkan saya ngedugem. Halah, saya bisa dicekek ditempat kalau ketahuan ngedugem.

Nah, rasanya alasan-alasan diatas cukup membuat saya tidak tahu apa rasanya dugem. Dan untungnya saya ga penasaran-penasaran amat. Paling jauh yang saya pernah lakukan adalah main billiard di Barcode, Bandung, sampai jam 8 malem. Itu termasuk dugem gak?

eM.Pe.Ge

Another personality test...
Geez... i really gotta find something worth doing than filling up this stupid personality tests... *sigh*


You are .mpg You live life like it was a movie.  Constantly in motion, you bring pleasure to many, but are often hidden away.

Which File Extension are You?

Come to think of it... i DO have work to do. Komik!!!
*Ayo Din, kerja.. kerja.. biar bisa liburan lebaran dengan tenang di Bandung!*

*Gotta work, gotta work! But first.. shower!!*

Saturday, October 22, 2005

Sunset At Labrador Park 2

Image hosted by Photobucket.com

Location: Labrador Park, Singapore
Date: September 25, 2005
Camera: Nikon Coolpix 995
Photoshop enhance: Yes
Note: --

Friday, October 21, 2005

mpok jane dan neng sarah

Kritik fesyen untk selebritis indonesia. Brutal, but yet hilarious.

Silakan lihat blog ini: Whodoyouthinkheare
Referer: Nauval.

Yang tak berguna

Udah tahu ga berguna, tapi teuteup ajah dikerjain.
Iya, tadi iseng isi-isi personality tests gitu deehh.. trus akhirnya ngisi blogging personality test. Dan inilah hasilnya.

Your Blogging Type Is Thoughtful and Considerate

You're a well liked, though underrated, blogger.
You have a heart of gold, and are likely to blog for a cause.
You're a peaceful blogger - no drama for you!
A good listener and friend, you tend to leave thoughtful comments for others.


Saya yakin ada banya orang diluar sana, para blogger, yang punya blogging personality yang sama dengan saya. Iya, lah.. pertanyaanya cuman empat, dengan dua pilihan jawaban untuk setiap pertanyaannya. Gak banyak, tapi... teuteup... lumayan lah, buat iseng-iseng.

Nah..sekarang komentar saya atas hasil tes diatas. Thoughtful and considerate, eh?! Hmm.. tiap mau posting saya memang sering mikir, kira-kira isi postingan saya punya potensi untuk mnyinggung orang lain in any way, gak ya? atau, kalau saya posting tentang sesuatu kira-kira pantas gak yaa..? Akh, ini sih bukan thoughtful and consierate, yak? Kok malah terkesan paranoid? Tapi yang jelas, saya nyaman dengan itu. Nothing's wrong with that, right?

Selajutnya, tes kedua, tentang warna apa seharusnya blog saya. Dan inilah hasilnya.

Your Blog Should Be Purple

You're an expressive, offbeat blogger who tends to write about anything and everything.
You tend to set blogging trends, and you're the most likely to write your own meme or survey.
You are a bit distant though. Your blog is all about you - not what anyone else has to say.


Halah...ungu?!! Gak gua banget, geetoo looohh! Lagian ini isinya kok kontradiktif dengan tes yang pertama ya? Disini dia bilang saya ekspresif (really?); offbeat, menulis tentang apa saja ('doh?!); trendsetter untuk blogging (yea, rite, by now i should've become a bloggerities!). My blog is all about me (ya iyalaah..kan 'MY' blog..kekekek)

*Duh, saya harus nyetrika neeehh...!*

Thursday, October 20, 2005

Penyakit bosan kambuh

Dan sekarang... saya sudah ingin ganti layout lagi... Sudah bosan dengan yang ini.
Nanti deh.. saya mau mandi dulu, sambil cari ide layout.
Biasanya, kalo lagi mandi, banyak ide-ide ajaib bermunculan.. atau tiba-tiba teringat lagi suatu hal yang kita lupa dan mati-matian mengingatnya.
Mandi memang ajaib.

Image hosted by Photobucket.com
Nah, jadi kan ganti layout!! Padahal saya gantinya sebelum mandi. Mandi memang ajaib, kan? Padahal saya cuma baru niat mandi. ^_^

Wednesday, October 19, 2005

Belajar Mengarang

Masih ingat pelajaran Bahasa Indonesia di SD dulu? Didalamnya ada pelajaran menulis halus, dan ada mengarang. Mengarang jadi pelajaran khusus. Bahkan setiap TPB (Tes Prestasi Belajar) yang diadakan setiap caturwulan, ada tugas mengarang di bagian paling akhir ujian Bahasa Indonesia. Ya, mengarang. Dulu saya amat sangat membenci tugas mengarang. Kenapa? Karena bagi saya mengarang buang-buang waktu, setiap tugas harus memenuhi syarat berapa ratus kata, harus ada kerangka karangannya dulu, harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, harus berpikir keras untuk menentukan pilihan kata, tanda baca, pikiran pokok tiap alinea, dan tetek bengek lainnya, sementara nilainya tidak seberapa.
Sekarang, saya ingin bisa menulis dengan baik.
Ironis.
Tiba-tiba saya ingat semua langkah-langkah dalam tahapan membuat sebuah karangan. Tiba-tiba saya merasakan bahwa membaca sebuah tulisan yang dibuat dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar itu menyenangkan. Tiba-tiba saya ingin menulis dengan benar.
Saya bilang membaca suatu karangan tulisan yang dibuat dengan memperhatikan kaidah bahasa Indonesia itu menyenangkan. Tapi, saya menemukan diri saya sulit untuk melakukan hal itu. Ada rasa aneh kalau melakukannya. Ada perasaan: "akh, resmi amat sih?", atau "adooohh, gak kuaaattt.. eyd bangeeet???". Semuanya jadi membuat saya berpikir; hey, apa yang salah dengan EYD? Harusnya saya tetap bisa membuat suatu tulisan yang tidak kaku, tidak terkesan terlalu resmi, tapi tetap menggunakan EYD. Ya, kan? Jadi, apa yang salah dengan EYD?
Tidak ada yang salah dengan EYD, yang salah itu saya. Kreatifitas saya belum cukup utuk membuat tulisan yang menyenangkan, santai, enak dibaca, tapi tetap menggunakan EYD. Kreatifitas saya masih harus diasah lagi.
Yah, kalau saya tidak bosan, mungkin saya akan terus menulis dengan memperhatikan kaidah EYD. Tapi mungkin juga akan ada masa dimana saya muak, dan mulai lagi menulis semau saya, dengan bahasa saya, bahasa gaul, yang sama sekali tidak punya aturan tulis menulis maupun karang mengarang.

N.B: Ini adalah hasil obrolan saya dengan seorang teman, disaat dia stress dengan tugas-tugasnya yang membuat dia harus jungkir balik, sementara saya bermalas-malasan mengerjakan pekerjaan saya. Obrolan dilakukan siang bolong di bulan puasa, saat panas terik singapura menyilaukan mata dari tirai jendela kamar saya, dan sambil menikmati sponge-cake coklat serta segelas lemon tea dingin (karena kami berdua sedang tidak puasa).

Tuesday, October 18, 2005

Silhouette of Fisherman

Image hosted by Photobucket.com

Location: Labrador Park, Singapore
Date: September 25, 2005
Camera: Nikon Coolpix 995
Photoshop enhance: Yes
Note: --

Monday, October 17, 2005

My purpose of marriage

When Ridha, my husband, proposed to marry me, I asked him whether we were going to live separately or not. He was still doing his study (and still is) in Singapore, while I lived in Bandung, Indonesia. The reason i asked was that I dont want to live as a wife separately from my husband. I'd rather postpone the wedding until we can live together as husband and wife than live separately away and having that horrifying long distance relationship one more freaking time. So, I told him that i dont want to live so far away from him after we got married. He said he doesnt want that either. So the wedding was still on ^_^.
One thing I remember before we got married, he made it clear to me about his purpose of getting married, and he wanted to make sure that he and I have the same purpose. He said that his purpose is Islam. Marriage is one form of ibadah in Islam because it is obeying Allah SWT and his Messenger SAW. One hadith narrated by Anas; the prophet Muhammad SAW said, "when a man marries, he has fulfilled half of his religion , so let him fear Allah regarding the remaining half."
Before he said anything about this, I never thought about my purpose of mariage. Well, i had some thoughts, but not like this one. It never occured to me that being a muslim, i have to consider every act i do as a part of ibadah and because of obedience to Allah SWT and His Messenger SAW, and that it should be on my top list of priorities. Now, thanks to my husband, i'm beginning to reconstruct my way of thinking about things i do in life.
Alhamdulillah, Allah SWT has made for me a good husband, one who can be imaam in my life, one who can make me a better muslimah. Insha Allah.

Sunday, October 16, 2005

Yang... hujaan.. turuuuunnnn lagiii...

Hihii..ingat lagu jadul itu ga?
Yang... hujaan.. turuuuunnn lagi... dibawah payung hitam...lalalala *lupa bo'!*

Hari minggu, dirumah aja, bulan puasa, hujan, angin, dingin. Kegiatan apa lagi yang paling tepat untuk situasi seperti ini selain: TIDUR! Yap, itulah yang dilakukan Ridha. Dia bilang dia gak ngantuk, tapi suasananya enak banget buat tidur. Maka tidurlah dia, dengan nyenyak, pake celana panjang *tumben, singapur kan panas*, dan berselimut hangat sampai ke batas leher. Dan gua? Gua gak mau tidur. Sudah cukup banyak tidur hari ini. Habis sahur tadi terus tidur, baru bangun jam 11. Gila! Jam 11?! Kalau di bandung udah kena gedor nyokap kali, huehehe. Nope, teman. Gua nggak tidur. Instead... gua malah blogging! *lho?!*. Gak juga. Sejak tadi gua ngerjain kerjaan gua, kok. Biasa, urusan terjemahan komik, nih. Dan, biasaa (lagi), sekarang udah deket ke deadlinenya lagi. Jadi harus digeber ngerjainnya. Ini juga salah satu alasan gua ga mau tidur lagi. Gua harus kerja! Berhubung gua lagi agak bosen, jadi berusaha mencari 'kerjaan' lain yang tidak berguna, seperti chatting, browsing, blogwalking, dan akhirnya blogging. Sebenernya lagi males posting, lagi ga tau mo cerita apa. Yang pengen diceritain banyak, tapi gak bisa memutuskan mau cerita yang mana dulu, dan gimana nyeritainnya. *Lah, jadi sebenernya punya cerita gak, seehh?*
Yah sudah, diputuskan untuk tetap blogging saja.. apapun yang akah gua tulis.

Satu.
Oya, update! Soal kamera! Gak jadi beli Canon EOS350D, jadinya pake Nikon CP5700 aja. Nanti kalo udah ada tabungan yang berlebih, dan gak merasa sayang makenya, barulah jadi beli canon itu. Biasa kan, niat menabung untuk beli sesuatu. Tapi pas duitnya udah cukup, jadi sayang, gak mau make duitnya, karena berpikir: mendingan duitnya ditabung terus, buat umroh, buat beli rumah, buat naik haji...dan lain sebagainya, tapi bukan beli kamera.

Dua.
Sejak kemaren, suami-istri tetangga gua, entah di kamar atas atau bawah, berantem. Well, gak tau sih pastinya dia berantem atau cuman tereak-tereak doang. Abis pake bahasa Cina sih. Yang jelas gak mungkin lah rayu-rayuan tapi kok tereak-tereak ala marah-marahan begitu. Tiap gua denger teriakan mereka, gua lari ke pintu belakang, dan berusaha mencuri dengar. Bodoh! Mau denger juga ga ngerti kan?! Tapi, seru aja denger orang berantem... hihihi. Pake acara banting-bantingan pintu pula. Sementara pasangan india di kamar sebelah malah lagi rayu-rayuan (again, kayaknya, yaa..). Sang suami nyanyi-nyanyi 'pretty woman' ala merayu...ke siapa lagi kalo bukan ke istrinya, ya ga?

Tiga.
Gua ga punya tanaman hidup di rumah. Akhirnya gua metik bunga di taman gedung apartemen gua. Niatnya sih cuman mau difoto doang. Iseng-iseng foto makro. Trus gua simpen dalam wadah kecil dan gua kasih air, biar tahan lama. Bunga itu sekarang duduk manis diatas CPU gua, di depan monitor gua, memeberikan pemandangan indah bagi mata gua selain huruf-huruf alphabet dan huruf-huruf korea yang ada di layar monitor gua.

Empat.
Ridho udah bangun. Panik karena sekarang udah jam 4 lebih. Udah waktunya ashar. Sementara kita harus siap-siap krn ada undangan buka puasa di rumah teman.
So gua sudahi postingan gua, karena gua harus siap2.

Friday, October 14, 2005

Sunset At Labrador Park 1

Image hosted by Photobucket.com

Location: Labrador Park, Singapore
Date: September 25, 2005
Camera: Nikon Coolpix 995
Photoshop enhance: Yes
Note: --

Thursday, October 13, 2005

It was on May 28, 2005

Yes, May 28 is the day we got married. Finally. After almost 6 years of relationship, with almost 4 years of it was a long distance. I'd like to call it the LDR , Long Distance Relationship. But i guess the hardship of the South Korea-Indonesia LDR, the South Korea-Singapore LDR, the Singapore-Indonesia LDR has finally paid off. The two families met, then we set the date.

Why May 28?
Image hosted by Photobucket.comNo particular reason. In Indonesia, most people held their wedding reception on weekend, in a rented-for-a-day hall or building, where all the guests will come, congratulate the bride and groom and the two families, then enjoy the party banquet. So, renting the building is the biggest problem. One has to book it about 6-12 months before the wedding date. For some favourite buildings, one even has to book it more than 1 year before. In my case, I booked the building 5 months before 28 May, that was around early January. I was lucky, the building still has 2 dates of empty slots: on May 21 and May 28. May 21 2005 was a long weekend. I had to consider the traffic jam in my city during the weekend (which is...argh..frustating!). So, May 28 it is!
Just like that. No calculation as to decide the so called 'best date to get married' like many of Indonesians usually do. It's a part of tradition. But to me, everyday is a good day.
So, the availability of the building to hold a wedding reception has pretty much decided on what date i got married. Haha.

Wednesday, October 12, 2005

Hituuunngggg teruuuusss....

Image hosted by Photobucket.comCeritanya, kami, gua dan suami, udah bosen dengan kamera digital yang kami punya sekarang, Nikon Coolpix 995. Maka dimulailah larak-lirik kamera lain, dengan spesifikasi yang lebih tinggi tentunya. Yang pasti untuk ngelirik kamera ini nggak cuman sembarang lirik, tapi sudah dipertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti optimasi antara harga yang sesuai kocek dan spesifikasi sang kamera. Dari hasil segala lirikan, dijatuhkanlah pilihan lirikan pada Canon EOS 350D.
Langkah selanjutnya adalah, tung-hitung-hitung tabungan. Apa duitnya udah cukup, apa justru ada duit lebih, atau malah beli kamera ini bakalan jadi impian beberapa tahun ke depan.

"Sayang, kayaknya belum bisa nih, masih harus nabung lagi~"

Tertundalah niat beli kamera. Until someday...

"Sayang, gua barusan ngitung bayar sewa rumah, kayaknya kita dicharge kelebihan deh! Kita dicharge untuk rumah tipe 1. Rumah kita kan tipe 2. Jadi kelebihan sekitar S$800 nih."
"Oya? Jadi bisa beli kamera dong?!"

**Lah... yang diinget pertama kok beli kamera Image hosted by Photobucket.com**

Nah, akhirnya 'hampir' bulat tuh niat beli kamera. Sampai suatu hari...

"Kamera Ade yang CP5700 rusak CCD-nya. Mau dibawa kesini, service di Nikon Singapur. Ada release dari Nikon soal CCD-nya itu, servicenya bisa gratis katanya. Si Ade dirayu beli kamera baru aja, CP5700-nya kita yang pake."
"Loh, jadi kita gak jadi beli 350D nih?"

Image hosted by Photobucket.comYah.. begitulah... akhirnya belum diputuskan... apakah kami akan beli kamera baru, atau nggak jadi. Kita tunggu aja pameran bulan November nanti, untuk kembali larak-lirik kamera digital. Plus tung-itung-itung lagi budget yang tersedia.
Hituuunngggg teruuuusss....
Tarriiikkk maaannggg~~

**apa sih, Din?**

After The Rain

Image hosted by Photobucket.com

Location: National University of Singapore
Date: August 4, 2005
Camera: Nikon Coolpix 995
Photoshop enhance: Yes
Note: --

Tuesday, October 11, 2005

as a wife

Being a wife is not easy. But at least I have a partner in life to overcome every difficulty: my husband. My husband and I got married on May 28, 2005. And here, i blog my life as a wife.

Monday, October 10, 2005

Before i eat

Image hosted by Photobucket.com

Location: kitchen
Date: August 24, 2005
Camera: Nikon Coolpix 995
Photoshop enhance: auto contrast
Note: another shot with food stuff

"Are you sure you'll be OK?"

Alhamdulillah, puasa Ramadhan ini sudah memasuki hari ke enam. Insya Allah semuanya lancar.
Jadi inget waktu gua puasa di Seoul, Korsel, dulu. Islam jelas bukan agama mayoritas disana. Jadi pastinya orang-orang disana nggak familiar dengan ritual ibadah orang Islam. Sama halnya dengan teman-teman gua. Pertama, tentang shalat. Mereka terheran-heran liat gua shalat di lab. Dengan jam kerja gua yang biasanya start jam 10 pagi dan baru pulang jam 10 malem, praktis gua harus melakukan minimal 3 waktu shalat di lab, dhuhur, ashar, dan maghrib. Kadang-kadang isya dan shubuh kalau sampai kejadian harus nginep di lab.

"So, you have to do it FIVE times a day?"

Yap, mereka heran kenapa berdoa (pray) aja harus sampai 5 kali sehari.

"What? The first is before the sunrise? So, in summer you do it at about 3AM?"

Hehe, bagi temen-temen gua, bangun pagi itu tabu. Makanya baru mulai ngelab jam 10 kan? Padahal sih jam kerjanya mulai jam 9.. hehehe. Jadinya gua ikut-ikutan deh.

Bulan Ramadhan....

"So, you dont eat and drink during the day? And it's going on for a month? Are you sure you'll be OK? Aren't you going to die?"

Hahaha...segitu khawatirnya teman-teman gua, gua bakalan mati karena puasa bulan ramadhan. Tapi itu kan karena mereka care sama gua ya, plus mereka gak ngerti apa-apa soal puasanya orang Islam. Even my professor said something like this:

"Can't you do the fasting at night, so you wont be so tired and just sleep the whole night. You need to work during the day, and you must be really tired."

No, Prof, I can't switch the time like that. But I'll be fine.

Tapi teman-teman gua semua sangat toleran. Mereka jarang makan didepan gua kalo gua lagi puasa. Atau kalaupun mereka mau makan di lab, mereka pasti permisi dulu sama gua. Malah kalau udah deket-deket waktunya buka puasa, mereka yang sering ngingetin. Dan mereka sadar, kalau puasa pas winter waktunya lebih pendek.

"You're lucky that you're fasting in winter like this. The day is shorter than that in the summer, right?"

Betul! Kalau saat gua tinggal di Seoul itu bulan Ramadhannya jatuh sekitar summer... waduh..panjang yak! Untungnya waktu itu winter, bener-bener in the middle of winter. Kalo gak salah, waktu itu shubuhnya sekitar jam 6-an, dan maghribnya jam 5-an.

Aah..jadi kangen Seoul, kangen winternya, kangen autumnnya. Kangen teman-teman gua disana, para oppa-oppa gua tersayang. (oppa artinya abang, jika dipanggil oleh adik perempuan). Apa kabar mereka ya?

Image hosted by Photobucket.com

Thursday, October 6, 2005

Holland Village

Image hosted by Photobucket.com


Location: Holland Village, Singapore
Date: August 28, 2005
Camera: Nikon Coolpix 995
Photoshop enhance: Yes
Note: That windmill is reflected the name of this place, Holland Village. Located near the Buona Vista MRT Station, and it has a lot of choices for western food, besides the local food.

Wednesday, October 5, 2005

My Most Hated Household Work

Okay... kerjaan yang kemaren sempet rodi karena kejar deadline, akhirnya beres juga (walaupun lewat dikit dari dealinenya). Hasil dari ngebutin kerjaan itu adalah... terbengkalainya kerjaan rumah. Dan tentunya yang terbengkalai adalah pekerjaan yang paling bisa dibengkalaikan! Kalo masak, gak mungkin dibengkalaikan, kan? Mau makan apa ntar gua dan suami gua? Malah bisa-bisa suami protes kalo gak ada makanan. Nyuci piring? Ini juga ga mungkin. Karena, selain gua suka nyuci piring, lagian piring di rumah gua terbatas banget, alian pas-pasan buat berdua. Kalo ga dicuci yah makan pake apa? Selanjutnya nyapu dan ngepel. Ini agak bisa dibengkalaikan. Karena emang ga dikerjain tiap hari. Yah, absen sekali masih no problem laah. Nyuci pakaian juga gak bisa dibengkalaikan. Kasian ntar pakaian gua pada jamuran, lagian yang nyuci kan mesin, bukan gua. So, that leave me with: NYETRIKA!
Yup, diantara sekian banyak kerjaan rumah tangga, I hate it the most. Alasannya simple: panas! Ini Singapore pula! Tambah panas aja deh. Dan inilah hasil tumpukan pakaian yang harus gua setrika!

Image hosted by Photobucket.com

Ihiks! Kayaknya sampe sakit punggung deh tuh nyetrikanya.
Btw, gunung pakaian itu adalah hasil nyuci 3 kali dengan load mesin cuci maksimum.

Monday, October 3, 2005

Chilli

Image hosted by Photobucket.com

Location: kitchen
Date: August 24, 2005
Camera: Nikon Coolpix 995
Photoshop enhance: No
Note: Right before i cook sayur lodeh.

Marhabaan yaa Ramadhan

Image hosted by Photobucket.com

Dear temans,
Mohon maaf lahir batin.
Khususnya kepada teman sesama muslim, menjelang puasa ini semoga hati kita lebih bersih, bisa lebih khusyu beribadah, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT guna membersihkan dosa-dosa kita. Semoga kita termasuk orang-orang yang taqwa dan sabar, dan termasuk orang-orang yang dirahmati oleh Allah WST di bulan suci yang penuh berkah ini.
Amiin ya rabbal alamiin.

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi kaum muslim diseluruh dunia!