Wednesday, October 19, 2005

Belajar Mengarang

Masih ingat pelajaran Bahasa Indonesia di SD dulu? Didalamnya ada pelajaran menulis halus, dan ada mengarang. Mengarang jadi pelajaran khusus. Bahkan setiap TPB (Tes Prestasi Belajar) yang diadakan setiap caturwulan, ada tugas mengarang di bagian paling akhir ujian Bahasa Indonesia. Ya, mengarang. Dulu saya amat sangat membenci tugas mengarang. Kenapa? Karena bagi saya mengarang buang-buang waktu, setiap tugas harus memenuhi syarat berapa ratus kata, harus ada kerangka karangannya dulu, harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, harus berpikir keras untuk menentukan pilihan kata, tanda baca, pikiran pokok tiap alinea, dan tetek bengek lainnya, sementara nilainya tidak seberapa.
Sekarang, saya ingin bisa menulis dengan baik.
Ironis.
Tiba-tiba saya ingat semua langkah-langkah dalam tahapan membuat sebuah karangan. Tiba-tiba saya merasakan bahwa membaca sebuah tulisan yang dibuat dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar itu menyenangkan. Tiba-tiba saya ingin menulis dengan benar.
Saya bilang membaca suatu karangan tulisan yang dibuat dengan memperhatikan kaidah bahasa Indonesia itu menyenangkan. Tapi, saya menemukan diri saya sulit untuk melakukan hal itu. Ada rasa aneh kalau melakukannya. Ada perasaan: "akh, resmi amat sih?", atau "adooohh, gak kuaaattt.. eyd bangeeet???". Semuanya jadi membuat saya berpikir; hey, apa yang salah dengan EYD? Harusnya saya tetap bisa membuat suatu tulisan yang tidak kaku, tidak terkesan terlalu resmi, tapi tetap menggunakan EYD. Ya, kan? Jadi, apa yang salah dengan EYD?
Tidak ada yang salah dengan EYD, yang salah itu saya. Kreatifitas saya belum cukup utuk membuat tulisan yang menyenangkan, santai, enak dibaca, tapi tetap menggunakan EYD. Kreatifitas saya masih harus diasah lagi.
Yah, kalau saya tidak bosan, mungkin saya akan terus menulis dengan memperhatikan kaidah EYD. Tapi mungkin juga akan ada masa dimana saya muak, dan mulai lagi menulis semau saya, dengan bahasa saya, bahasa gaul, yang sama sekali tidak punya aturan tulis menulis maupun karang mengarang.

N.B: Ini adalah hasil obrolan saya dengan seorang teman, disaat dia stress dengan tugas-tugasnya yang membuat dia harus jungkir balik, sementara saya bermalas-malasan mengerjakan pekerjaan saya. Obrolan dilakukan siang bolong di bulan puasa, saat panas terik singapura menyilaukan mata dari tirai jendela kamar saya, dan sambil menikmati sponge-cake coklat serta segelas lemon tea dingin (karena kami berdua sedang tidak puasa).

0 comments: