Thursday, May 20, 2004

Cinta dan Perkawinan

Ih.... serem subjeknya..
Tapi, kemaren dapet email ini dari salah satu milist (milist tetangga-nya tetangga yang tinggal di sebelah rumahnya tetangga temen saya), dan kok saya jadi mikir isinya cukup bagus..
So.. ini deh..

-----

Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya
bisa menemukannya?
Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah
kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting.

Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya
kamu telah menemukan cinta" Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia
kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"

Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak
boleh mundur kembali (berbalik)"

Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu
apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil
ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari
bahwasanya ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang
tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya"

Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"

Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu perkawinan?
Bagaimana saya bisa menemukannya?"

Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan saja. Berjalanlah tanpa
boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon
saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena
artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa
pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/ subur, dan tidak juga
terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?"

Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah
menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong.
Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk
amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau
menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya"

Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan" .

----

Jadi...
+ Nobody can find a thing so called "LOVE".
+ Marriage is a decision accompanied by awareness of all the risk that comes with it.

Begitukah?

Pic: www.doc.ic.uk/~jpc1/systems/branch.gif ; www.terra.es/personal/gmalpart/imagen/imgenes.htm ; www.myanmar_burma.com/ pathein.htm

0 comments: