Monday, April 16, 2007

Arti sebuah kesan pertama

Photo Sharing and Video Hosting at PhotobucketKalau saya mendengar frase 'kesan pertama', yang langsung terlintas dalam pikiran saya adalah 'Don't judge a book by its cover'.

Dulu, saya termasuk orang yang seringkali termakan kesan pertama. Kalau ketemu orang baru, otak saya langsung menilai macam-macam atas si orang ini, dan biasanya penilaian pertama tuh negatif (kalau positif sih, boleh doong). "Sepertinya dia orangnya bla bla bla...", atau "Kayaknya dia agak nyebelin deh...". Bukan hanya pada orang, tapi pada hal-hal lain juga, misalnya pada makanan.

Untuk makanan biasanya saya menilai berdasarkan penampakannya. Penampakan tidak cantik, saya langsung malas makannya, bahkan untuk mencoba pun malas. Padahal belum tentu tidak enak. Atau sebaliknya, penampakan menggugah selera tapi rasanya belum tentu enak (ini kasus yang sering terjadi di Singapura sini).

Untungnya sekarang saya sudah belajar. Saya membiasakan diri untuk tidak membuat 'premature judgement' (halaahh.. istilah gw, sok tau banget yaaa.. :p ). Saya tahu membuat penilaian berdasarkan kesan pertama itu sering kali menyesatkan. Sudahlah menyesatkan, penilaian itu juga akan mempengaruhi cara pandang. Tidak lagi objektif, malah jadi subjektif. Semau gw aja, geetooo...

Soal kesan pertama, saya juga sering jadi korban. Bukan korban sih, maksudnya objek penderita, gitu. Orang-orang yang baru kenal dengan saya biasanya akan menilai saya sebagai orang yang judes dan jaim (jaga image, katanya). Malah ada yang menilai saya sombong. Duh...
Saya sih bukannya judes, tapi memang kalau kenal dengan orang baru, saya akan lebih banyak diam dan observasi (hakhakhakhak...:D ). Sebabnya, saya takut menyinggung perasaan orang yang baru saya kenal hanya karena ada salah paham dalam obrolan. Jadi, saya lebih banyak diam saja, bicara seperlunya, tanpa ada becandaan atau ledek-ledekan sambil humor. Tapi setelah kenal lama, sudah sering ngobrol, sudah mulai tahu adat-adatnya... biasanya kesan pertama bahwa saya judes itu akan berubah setaus delapan puluh derajat. Dan komentar yang muncul begini: "huh, kirain loe tuh orangnya alim, jaim, gak banyak omong... ternyata bocor juga!!"

Hahahaha....

Maaf ya teman-teman, kalau sampai ada yang merasakan ke-'judes'-an saya... beneran, itu bukan judes kok.... :D

4 comments:

Anonymous said...

Gw sempet gitu dulu sama ente...kesan pertama......hehehehe

Anonymous said...

haha..hehe...
gw masih lebih parah tuh kayanya... =P

Lia said...

Preliminary judgment atau premature judgment atau apapun sebutannya menurutku masih wajar2 kok, setiap orang punya assumsi yg berbeda2 terhadap seseorang , terutama yg baru dikenal., ada yg positif ada yg negative, dan benar kata kamu din kebanyakan kesan pertama adalah selalu negative dulu dr pada positifnya, yg penting setelah mengetahui sisi2 baiknya kita akan cepat sadar dan mudah2an kita tidak akan menilai seseorang yg baru kita kenal lagi dr sisi negatifnya tapi kita lihat dr sisi positifnya aja dulu….yoook belajar yoook menilai seseorang dr kebaikannya dulu… aku juga sama kok din, sekarang lebih belajar berfikir yg kearah positif aja ..mudah2an kedepannya akan lebih bijak dlm menilai sifat seseorang…yg penting jgn kita jadikan assumsi kita yg belum tentu benar,sehingga menjadikan boomerang buat kita sendiri di kemudian nanti....

Anonymous said...

Bct