Rumah baru

Alhamdulillah, urusan pindah-pindah rumah udah selesai. Ya pindah rumah beneran, ya pindah rumah maya alias blog ini.

Pertama pindahan blog.
Blog-blog saya yang lama saya pindahkan semua ke blog ini. Jadi, kalau dulu saya punya banyak blog dengan alamat yang beda-beda, sekarang cuman satu ini saja dengan beberapa kategori didalamnya. Karena bukan migrasi otomatis dari blogger lama ke blogger baru, jadi ya konsekuensinya semua posting saya harus dipindahkan secara manual... satu persatu! Hahahaha... sekitar 300-an posting, copy-paste satu-satu... niaaaatt deh gw~! Plus juga nyari-nyari lagi hack yang kompatibel dengan blogger baru. Yaa, lumayan ngisi waktu sambil nungguin suami pulang.
So, jangan lupa memperbaharui link dan bookmark Anda ke blog ini ya... ini alamatnya:
http://diniblogs.blogspot.com.

Kedua pindahan rumah.
Masa ngontrak di asrama sudah habis. Jadi kami harus keluar dari sana dan mencari tempat tinggal baru untuk sementara. Sejak hari minggu yang lalu, saya dan suami resmi jadi penghuni sebuah kamar di rumah seorang teman yang tinggal di Bukit Batok. Urusan bongkar-membongkar dan beres-beres barang sudah selesai. Fiuuh~ cuman hidup berdua aja tapi barang kami rasanya banyak banget. Mungkin ini akibat terlalu rajin mulung... :P

Btw, blogger baru ini ok juga lho~ walopun jadi harus belajar lagi soal widget... huhuhu...

What's for dinner, honey?

Location: My kitchen
Date: 2005
Camera: Nikon Coolpix 5700

Horse

Location: Johor Bahru
Date: August 9, 2006
Camera: Nikon Coolpix 5700

Hairdryer kudamba hairdryer kudapat

It's that time of the year again.

Yup, saya selalu semangat jadi pemulung. Kali ini, saya dapat water jug manis berwarna biru (warna kesukaan saya), kotak-kotak bagus untuk menyimpang barang perintilan, tiga buah file folder, sebuah sprei, satu novel Little Women, dan yang paling menyenangkan adalah... sebuah hairdryer!

Sudah sejak lama saya ingin beli hairdryer. Sebabnya, saya sering merasa agak pusing sehabis keramas langsung ditutup jilbab kalau mau pergi-pergi. Tapi niatan ini selalu ditunda karena saya pikir belum terlalu butuh hairdryer. Masih ada kipas angin yang selalu membantu proses pengeringan rambut (walalu akhirnya jadi masuk angin.. hahaha), tapi lebih sering sih dibiarkan mengering sendiri saja. Ya, intinya kebutuhan akan si hairdryer ini tidak terlalu mendesak lah.

Alhamdulillah, kemarin ada orang baik yang merelakan hairdryernya untuk dipulung orang lain. Hairdryer sederhana, gak canggih-canggih amat, yang penting masih bekerja dengan baik. Lagipula, mau secanggih apa sih, hairdyer doang gitu lhoo...
But still, alhamdulillah... akhirnya punya hairdryer, gratis pula :P

My Eyes (?)

You scored as Passion. You are very passionate whether that passion is good or evil has yet to be determined. You have great power over others and they seem to flock to your service. You are very competative almost to a fault. Perhaps you should let someone else win for a change? Passion 67% Mysterious 50% Diamond Eyes 33% Eyes full of Pain 17% What do your eyes reveal about you?(PICS!) created with QuizFarm.com

Party of Pink

Location: Sentosa Island, Singapore
Date: 2006
Camera: Nikon Coolpix 5700

Water

Location: In a bathroom
Date: 2003
Camera: Nikon Coolpix 5700

Jadwal Shalat

Wallpaper jadwal shalat Desember untuk Singapura.
Sumber dari MUIS.

Untuk preview, klik gambar dibawah ini.



File type: JPG, size: 173kB, dimensions: 1280x1024 [Download]

Semoga bermanfaat.

Type of girl i am

You scored as Athletic Tomboy. Athletic Tomboy 88% Hippy 63% Popular Bitch 50% Nerdy Girl 44% Preppy Girl 31% Goth 31% Slut 25% Loser 25% What type of girl are you?!! created with QuizFarm.com

Inconsiderate People

Di dalam bis kota, ibu itu duduk di kursi yang dekat gang penumpang lalu lalang. Di kursi sebelahnya terdapat barang-barang si ibu, berupa tas tangan dan sebuah kantong plastik belanja. Bis belum penuh benar, jadi selama tidak ada yang meminta salah satu kursi si ibu itu, ya tidak apa-apa. Tapi itu tidak berlangsung lama. Selang 2 bus stop kemudian, masuklah beberapa penumpang sekaligus yang membuat bis jadi penuh. Beberapa penumpang terpaksa berdiri. Si ibu mengangkat kantong plastiknya dan memindahkannya ke lantai. Tas tangannya dia biarkan diatas kursi, kemudian dia bergeser sedikit. Kursi berkapasitas dua orang itu sekarang berisi sang ibu dan tas tangannya, yang menyisakan bagian kosong sekitar setengah kursi saja. Seorang pelajar (mungkin setingkat SMA) duduk di samping si ibu, berusaha memanfaatkan setengah kursi kosong yang disisakan si ibu tadi.

Kalau Anda jadi ibu itu, apa yang Anda lakukan?
a) Diam saja, tidak melakukan apa-apa. Anak perempuan itu badannya kurus, dia masih bisa duduk.
b) Mengangkat tas tangan, dan memberikan satu kursi secara penuh kepada si anak perempuan.

Kalau jawaban Anda a: Selamat, Anda baru saja mendapat gelar 'inconsiderate people' dari saya. Walaupun si anak perempuan itu kurus, tapi bukan berarti jadi pembenaran bagi Anda untuk tidak memindahkan tas tangan Anda untuk memberikan tempat duduk bagi anak perempuan tadi.

Kalau jawaban Anda b: Selamat, Anda sudah melakukan hal yang benar. Tidak perduli yang duduk disebelah Anda kurus atau gemuk sekalipun, tapi yang jelas tas tangan Anda tidak bayar ongkos bus. Jadi jatah kursi memang seharusnya untuk orang lain.

Tapi si ibu itu, dia diam saja. Tidak mengangkat tasnya, tidak pula bergeser memberikan kursi bagi si anak perempuan. Anak itu terpaksa duduk setengah kursi, dan kakinya menjulur ke gang.
Saya yang duduk tepat di belakang si ibu, keseeeel banget ngeliatnya. Rasanya ingin nyolek si ibu sambil bilang: 'Bu, tujuh lima, tujuh lima... punten teras ngageser Bu, tasna diangkat bu, tiasa keneh, Bu, tujuh lima, tujuh lima...!'*
(bacanya gaya kenek angkot di Bandung yaa!) :p

[*Terjemahan: 'Bu, tujuh lima, tujuh lima... maaf, terus menggeser bu, tasnya diangkat saja, masih bisa lagi, Bu, tujuh lima, tujuh lima...!']

Spring Onion

Location: My kitchen
Date: 2005
Camera: Nikon Coolpix 5700

Kabar kecoak di kamar mandi kami

Ingat tidak saya pernah bilang salah satu masalah yang ada di rumah saya sekarang ini adalah kecoak? Ya, kecoak. Terutama kalau habis hujan, kecoak pasti muncul menguasai kamar mandi. Walau cuman satu ekor kecoak buruk, tapi cukup untuk menguasai kamar mandi berhubung setelah itu saya gak akan berani masuk kamar mandi. Entah dari mana munculnya para kecoak itu, padahal pintu kamar mandi hampir selalu tertutup, walaupun jendela sedikit terbuka. Tapi rasanya gak mungkin deh itu kecoak bakalan manjat dinding 3 lantai untuk nyelip di celah jendela. Lubang pembuangan air yang ada di lantai pun tertutup. Nah, sekian lama kecoak-kecoak silih berganti menguasai kamar mandi saya sampai akhirnya kekuasaannya mampu dirubuhkan oleh semprotan bermuatan racun mematikan bagi mereka. Begitulah seterusnya... tanpa kami tahu darimana mereka datang.

Di langit-langit kamar mandi saya ada lubang kecil. Tadinya kami pikir itu hanya lubang biasa karena langit-langitnya sudah keropos, sampai suatu saat saya melihat seonggok kepala kecoak lengkap dengan dua antenanya menyembul keluar dari lubang itu... hiiiyyy... horor~! Gak usah diceritakan deh saya sedang apa saat itu, tapi yang jelas saya takut banget kalau-kalau kecoak sialan itu keluar dan mulai terbang dengan navigasinya yang tanpa navigasi. Huhuhuu... daku mau lari kemanaaaa....

Selidik punya selidik, nampaknya dari situlah mereka datang. Lubang kecil di langit-langit itu adalah pintu imigrasi mereka dari dunia mereka memasuki dunia kamar mandi saya. Sepertinya penghuni rumah sebelum kami juga menyadari hal itu. Terlihat dengan adanya bekas lakban yang juga sudah bolong menempel disekitar lubang itu. Akhirnya, kami memutuskan untuk mengakhiri legasi kecoak buruk itu dengan menutup lubang pintu imigrasi mereka selama-lamanya. Lakban jelas tidak mampu menghentikan mereka, karena yang sudah ada saja mereka gerogoti. Maka digunakanlah pelat perspex yang dibawa suami dari labnya. Pelat ini transparan, jadi lubangnya masih jelas terlihat, tapi kecoak-kecoak itu tidak akan bisa melewatinya lagi. Lain kali kalau ada yang nongol di lubang itu lagi, tinggal say 'hi' saja... :P

Pengamatan pun dilakukan. Apakah masih ada kecoak setelah lubangnya ditutup. Kami pikir tidak akan ada lagi. Ternyata kami salah! Besoknya, kami menemukan sekaligus tiga kecoak di kamar mandi. Arrgghh~! Matilah mereka semua. Begitu terus selama hampir tiga hari, entah itu ada satu, dua, atau tiga kecoak yang kami temukan dalam sehari. Setelah itu, jumlah pengunjung gelap sialan itu berkurang drastis. Bahkan sudah seminggu terakhir tidak ada kecoak di kamar mandi sama sekali. Kami pikir, mungkin mereka adalah kecoak-kecoak yang baru pulang merantau. Tapi mereka tidak bisa kembali ke 'negara' mereka karena kami sudah memutuskan hubungan dengan negara mereka secara sepihak dengan cara menutup jalan keluar masuk. Haha~!

Huhuy...~! Kami menang!

Jamur

Location: my so-called [apartment] backyard... :p
Date: Nov 4, 2006
Camera: Nikon Coolpix 5700
Note: -

How vain...?

You Are 34% Vain

Okay, so you're slightly vain from time to time, but you're not superficial at all. You are realistic. You know that looks matter. You just try to make them matter less.

How Vain Are You?

Logic

You Are Pretty Logical

You're a bit of a wizard when it comes to logic While you don't have perfect logic, you logic is pretty darn good Keep at it - you've got a lot of natural talent in this area!

How Logical Are You?

The high-school me

Brainy Kid

In high school, you were acing AP classes or hanging out in the computer lab. You may have been a bit of a geek back then, but now you're a total success!

Who Were You In High School?

That was soooo not me... :D

My Season

You Belong in Fall

Intelligent, introspective, and quite expressive at times... You appreciate the changes in color, climate, and mood that fall brings Whether you're carving wacky pumpkins or taking long drives, autumn is a favorite time of year for you

What Season Are You?

Wrath

Your Wrath Quotient: 24%

Sometimes you get really angry, but nothing out of the norm. While you may wish someone harm, it's pretty unlikely that you'd actually do anything about it.

How Much Wrath Do You Have?

Thankful

You Are 72% Thankful

You are a very thankful person - for both the big and little things in life. Your optimism is powerful. Getting through hard times is fairly easy for you.

How Thankful Are You?

Istimewanya seorang Wanita

Feminisme. Apa sih artinya? Mereka yang mengelu-elukan feminisme seringkali mengungkap kesulitan menjadi wanita. Karena itulah mereka tidak henti-hentinya berpromosi "MEMERDEKAKAN WANITA".
Fakta-fakta menjadi seorang wanita kira-kira begini:

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi)kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.
9. Dll.

Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)?

Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.

Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?

Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, ia perlu / wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak?

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya?

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita, yaitu: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu: sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.

Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita!

Ingat firman-Nya, bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan segala upaya, sampai kita ikut/tunduk kepada cara-cara/peraturan buatan mereka.

Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala hukumnya/peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan/hukum buatan manusia.

» Dari berbagai sumber email berantai.

Video Blog bagus

Berikut ini adalah video blogs yang bagus dari Baba Ali: The Reminder series. Season 1 terdiri dari 10 episode, season 2 baru saja dimulai. Anda bisa tonton via YouTube, atau langsung dari blognya: http://ummahfilms.blogspot.com, atau ke website Ummahfilms: www.ummahfilms.com

Vlogs ini, seperti namanya The Reminder, adalah pengingat yang bagus bagi kita, muslim, untuk menjadi muslim yang baik. Kita bukanlah sekedar menjadi muslim, tapi kita hendaknya menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan begitu, kita bisa menjadi contoh yang baik bagi dunia tentang Islam yang sebenarnya.

Saya menyarankan Anda menonton vlogs ini. Setelah itu, mungkin Anda bisa menyebarkannya pada teman-teman Anda.

The Reminder, season 1
Ep #1. Funny Things You See During Jummah (Pilot)
Ep #2. Looking For A Spouse Online
Ep #3. $25,000 Muslim Weddings!!
Ep #4. Muslim while Flying
Ep #5. Muslim Characters at Work
Ep #6. Distractions During Salat (prayer)
Ep #7. Seasonal Muslim
Ep #8. Culture vs Islam
Ep #9. Who Hijacked Islam??!
Ep #10. How Did You Convert To Islam (season finale)

Untuk season 2, silakan lihat website Ummahfilms.

Semoga bermanfaat.

Kreatifitas salah alamat

Seperti biasa, dapat dari milister yang memforward email yang dia dapat dari milist lain... sepertinya begitu. Anyway...

Penipuan Modus Baru Melalui Sabun Lifebuoy

Saya ingin menyampaikan pengalaman yang baru saya alami pagi ini, Jum'at 10 November 2006. Pagi tadi, adik saya mandi dengan sabun Merk Lifeboy. Saat mandi ia menemukan di dalam sabun tersebut sepotong kertas yang dibungkus plastik. Kertas tersebut bertuliskan, "Selamat Anda pemenang hadiah ke I sebuah Mobil Honda Jazz" Untuk konfirmasi silakan hubungi hotline PT.Unilever 6855xxxx atau hubungi Bp.Beny Wijaya Promotion Manager Unilever 08588584xxxx. No undiannya adalah 073990. Undian ini
berlaku hingga september 2006.

Setelah membaca kertas tersebut, selesai mandi adik saya langsung menghubungi Hotline yang disebutkan dan benar saja ketika ditanyakan perihal undian tersebut si penerima telp langsung mengatakan kalau adik saya adalah pemenang Honda Jazz namun untuk detailnya disuruh menghubungi Bp.Beny Wijaya.

Saat menghubungi Bp Beny Wijaya dia diberitahu kalau masa berlaku undian ini sudah habis sehingga mobil Honda Jazz yang sedianya sebagai hadiah saat ini sudah diserahkan ke balai Lelang Balindo yang ada di Cibitung Bekasi dengan alamat Jl.Mohamad Luthfi Kav.xx No.xx Cibitung Bekasi untuk dilelang hari ini. Namun, karena lelangnya baru akan berlangsung pk 11.00 wib --saat itu kira kira pk 10.00 wib-- maka Bp Beny Wijaya mengatakan kepada adik saya bahwa masih ada kesempatan untuk mendapatkan hadiah tersebut yaitu dengan membatalkan lelang.

Untuk itu, adik saya disuruh menghubungi balai lelang tersebut untuk berbicara dengan Bp.Ricky Fandi di no telp 08158429xxxx. saat dihubungi Bp. Ricky Fandi membenarkan bahwa lelang masih bisa dibatalkan namun adik saya harus membayar biaya pembatalan lelang yaitu sebesar Rp 3.500.000 ke rekening Bp. Eko Sarwono 009781xxxx di Bank BNI sebelum pk 11.00 wib. Dia juga memerintahkan, setelah ditransfer slipnya agar langsung di Fax ke : 021 860xxxx. Setelah fax diterima baru pembatalan dapat dilaksanakan.

Merasa yakin akan undian ini adik saya menelpon saya dikantor dan minta saya langsung transfer uang tersebut sebelum pk 11.00 wib. Karena saya merasa kurang yakin maka saya tanya 108 no hotline dari PT.Unilever yaitu 5262112 (beda dengan hotline pada Undian). Saat saya hubungi, benar no dari 108 ini adalah PT. Unilever. Oleh operator saya disuruh langsung menghungi telp Suara Konsumen Unilever di 5299 5299. Saat konfirmasi kepada operator penerima telp tentang undian tadi, operator langsung menjawab bahwa itu adalah penipuan. Menurutnya, penipuan semacam ini sedang marak di Sumatera dan Jawa. Saat saya tanya bagaimana mungkin kertas pemenang undian itu ada didalam sabun, ia menjelaskan para penipu ini membeli sabun lifebuoy dari supermarket-supermarkat kemudian dengan cara mereka sendiri memasukkan kertas bertuliskan pemenang undian tersebut kedalam Sabun Mandi (bukan dalam kemasan) setelah itu mereka kembalikan lagi ke supermarket tersebut. Saat konsumen membeli bisa saja mereka mengambil sabun yang sudah direkayasa tersebut. selanjutnya seperti yang adik saya alami.

Semoga cerita ini dapat membantu konsumen lainnya agar hati-hati dengan modus penipuan ini.

Begitu saya baca email ini... GILA! Sudah sebegitu kreatifnya kah orang-orang Indonesia? Terlepas dari email ini hoax atau bukan, tapi tetap saja kejadian seperti ini mungkin terjadi, kan? Minimal idenya sudah ada. Begini deh kalo terlalu kreatif tapi ditempatkan di tempat yang salah. Rasanya jaman sekarang ini semakin sempit ruang untuk kita berbaik sangka pada orang/pihak lain. Lebih baik pasang 'tembok pengaman' tinggi-tinggi daripada kena kerjai orang lain. Bukannya berburuk sangka, tapi waspada.

Tapi ya... please deh, hari gini harusnya semua mulai sadar bahwa gak ada yang namanya dapat hadiah tapi harus bayar dulu. Kalau disuruh bayar sih lebih baik langsung tinggalkan aja. Kalau mencurigakan, kroscek dengan pihak-pihak terkait, atau mungkin polisi... atau laporin sekalian? (tuh kan, jadinya buruk sangka lagi gak sih kalo gini???)

*sigh*

Ngobrol dan Masak

Dengan frekuensi pertemuan yang agak intensif sejak bulan puasa kemarin, saya, Nisi, dan Ika jadi semakin sehati (halah!). Ya nggak sehati banget laah, cuman apa-apa maunya bareng-bareng. Dulu awalnya karena kita bikin kue lebaran bareng-bareng. Iya, kue lebaran pesenan teman-teman yang seabreg-abreg itu. Jadi semakin seringlah berkumpul tiga orang ibu-rumah-tangga-sok-sibuk plus satu orang krucil-sok-dewasa-yang-nggemesin, Shabira, di dapur rumah saya nan kecil mungil ini. Aktifitas bareng pun macem-macem. Tapi yang namanya ibu-ibu pastinya gak jauh dari masak, belanja, dan ngobrol.

Rumah kami memang cukup berdekatan. Kebetulan kami juga sama-sama punya tempat belanja favorit: Sheng Siong West Coast (bukan iklan!). Supermarket murah meriah yang dicintai ibu-ibu (katanya sih begitu), segala ada kecuali daging halal dan daun salam. Saking hobinya kita ke sheng siong, ajakan untuk berangkat ke supermarket itu bisa datang kapan saja. Kadang-kadang siang bolong tanpa pengumuman akan ada sms yang kira-kira isinya begini: "hey, lagi ngapain? Ke SS yuk!" (SS itu callsign untuk Sheng Siong). Padahal itu baru dua hari sebelumnya ke Sheng Siong. Sakaw ya bu? :P

Lain lagi cerita kemarin. Nisi SMS saya dan bilang jam 3 siang dia mau datang ke rumah saya. Jam 3 kurang dia udah nongol. Seperti biasa, kurang satu anggota kan tuh... jadilah dia nelepon Ika, suruh dateng juga. Singkat cerita, berkumpul lagilah kami di dapur rumah saya nan kecil mungil. Hari itu tidak ada agenda masak. Ngobrol ngalor ngidul hampir sejam sambil perutnya pada diganjel keropok lekor. Tapi dasar pada gak tahan kalo gak ngeberantakin dapur saya kali ya... akhirnya tercetuslah ide bikin bitterbalen, berhubung semua bahan-bahan membuatnya sudah tersedia di rumah.

Yah, lumayanlah... dapet ngumpul sama temen, dapet ngobrol-ngobrol, dapet juga masakan buat dilaporin ke suami (maksudnya ngumpul-ngumpulnya gak sia-sia gitu.. hehehe).

Pssstt... coba tebak agenda hari besoknya! Ke Sheng Siong! ^_^

Magenta Vision

Judulnya keren yak.. hehehe. Tapi tunggu dulu. Magenta vision itu adalah istilah yang saya berikan pada monitor saya tercinta sekitar 1-2 minggu yang lalu. Entah kenapa, tiba-tiba saja warna di monitor saya berubah jadi pink. Seakan-akan ada lapisan berwarna pink transparan tepat di depan monitor. Akibatnya aktifitas bersama monitor selalu membuat sakit mata... yang akhirnya sakit kepala.

Keadaan ini berlangsung kira-kira satu minggu lebih tanpa kami tahu sebabnya kenapa. Suami saya malah sudah mulai mencari monitor (bekas) baru. Kemudian suatu hari seorang teman memberitahu untuk sedikit menggoyang-goyang kabel monitor. Ternyata... cuman digoyang sedikiiit saja, sang monitor pun langsung sembuh. Rasanya saya sudah pernah coba mengencangkan kabel monitor, tapi yang di monitornya, bukan yang di cpu. Sedangkan yang menyembuhkan gejala magenta vision ini adalah ujung kabel yang di cpu.

Untung sudah sembuh sebelum sempat beli monitor lagi... :P

Bray pet bray pet

Bukan salah saya kalau tiba-tiba jam 'online' saya berkurang.
Bukan salah saya kalau banyak offline PM yang tak terjawab.
Bukan salah saya kalau ngeblog jadi males lagi padahal baru kemarin saya menyatakan hiatus blogging saya selesai.
Pokoknya bukan salah saya.... koneksi internet super cepat yang lewat jaringan kampus (katanya) hebat ini sedang dalam masa bray pet bray pet... putus-putus dan entah kapan nyambung lagi. Malah sukur-sukur kalo nyambung lagi...

Betteeeee.....

Tapi... dengan tidak hadirnya om internet di komputer saya, pekerjaan rumah tangga saya selesai dengan cepat, efektif, dan efisien. Nyapu, ngepel, ganti sprei, nyuci, jemur, nyetrika, masak, semuanya selesai menjelang makan siang (padahal biasanya butuh 2 hari). Bahkan masih sempat bersosialisasi dan masak bareng secara dadakan bersama dua orang partner in crime saya: Nisi dan Ika.

Wakakakak...

Lebaran tidak mudik... ya nggak apa-apa

Lebaran ini adalah kali ketiga saya tidak mudik ke Bandung. Dua kali yang pertama adalah waktu masih kuliah di Korea. Kerjaan yang banyak, jadwal kelas dan ujian, dan izin cuti yang ketat (padahal gak ada peraturannya) pada waktu itu tidak memungkinkan saya mudik ke Bandung, walau untuk satu minggu saja. Di tahun pertama, lebarannya bertepatan dengan ujian akhir semester. Di tahun kedua, hari ini lebaran, besoknya saya sidang dan presentasi thesis. Jadi memang benar-benar gak bisa minta ijin mudik. Lagipula, boro-boro mau mudik, hari lebarannya saja bukan tanggal merah.

Nah, sekarang ini lain lagi alasannya. Walaupun jarak Singapura-Bandung jauh lebih dekat dibandingkan jarak Seoul-Bandung, nyatanya saya tetap tidak bisa pulang. Suami sibuk dan tidak mungkin ditinggal sendirian. Jadi saya berkesempatan merasakan lebaran di negeri kecil mungil ini.

Mungkin di Singapura ini gak ada yang namanya mudik. Tidak ada yang merasakan arus mudik dan arus balik. Jadi memang tidak ada suasana mudik-mudikan. Tapi pada hari lebaran, akan terlihat banyak orang-orang muslim jalan berombongan dengan pakaian yang sewarna. Nah, itu artinya mereka satu keluarga, dan akan pergi ke rumah saudara mereka untuk berlebaran. Yang lucu kalau sudah di bis atau di MRT. Tiba-tiba ada serombongan orang masuk berpakaian warna biru. Tidak lama kemudian serombongan lain yang berpakaian kuning. Kemudian masuk lagi serombongan lain yang berpakaian merah. Dan bermacam-macam warna lainnya. Saya sering tersenyum sendiri kalau menemukan kejadian begini. Senyum karena merasa lucu, sekaligus senyum teringat saya dan adik-adik saya disaat berlebaran begini. Kami juga sering sibuk menentukan warna pakaian, dan juga modelnya.

Libur lebaran di Singapura ini hanya berlangsung satu hari saja, di hari lebaran pertama. Satu hari tentunya tidak cukup untuk berkunjung ke rumah-rumah keluarga untuk berlebaran. Akibatnya, rombongan keluarga berpakain sewarna tadi akan tetap terlihat pada setiap hari minggu sampai sebulan (mungkin lebih) setelah lebaran. Mungkin masing-masing keluarga besar sudah berbagi jadwal untuk berlebaran di rumah mereka.

Kebetulan lebaran tahun ini banyak juga teman-teman saya dan suami yang tidak mudik. Karena satu dan lain hal, mereka merayakan lebaran tahun ini di Singapura juga. Jadi kami pun membuat acara sendiri. Alhamdulillah... teman-teman juga kan keluarga ^_^

Aah... lebaran tidak mudik ya tidak apa-apa. Pengalaman lebaran di negeri orang juga tidak kalah menariknya. Tapi mudah-mudahan lebaran haji nanti saya dan suami bisa mudik, bertemu keluarga di Bandung. Insya Allah...

Seputar Lebaran - bag.5. Batam

Ke Bataaaamm!!! Yaay... mau belanja barang-barang Indo! Hehehe.. semangat banget deh saya. Alhamdulillah, menjelang mertua kembali ke Bandung, kita diajak main dulu ke Batam. Kita nginep di Nagoya, 3 hari 2 malam. Jalan-jalan deh!

Siap-siap!


Di mesjid apaaa namanya, saya lupa, di Batam Center.


Yang ini di salah satu tempat wisata pantai, namanya Waterfront. Sayang pantainya gak terawat dengan baik. Padahal cukup potensial untuk jadi objek wisata yang bagus banget.


Barelang! Jembatan pertama. Jembatan penghubung antar pulau kayak gini ternyata gak pernah sepi dari para penjual jajajan. Mulai dari penjaja gorengan yang menjinjing jualannya, penjual sate padang yang bawa gerobak sampe buka meja dan kursi makan, dan penjual es krim atau minuman yang bersepeda atau bermotor. Kalau ada acara kembang api tahun baru disini pasti keren deh!


Punten ya...
Mau mejeng di Barelang nih...~


Di sepanjang jembatan ini entah ada berapa puluh tukang sate padang. Semuanya pake gerobak, dan siap gelar meja makan plus kursi untuk pembelinya. Yah, rasanya sih lumayan lah untuk mengobati kerinduan akan sate padang.


Yang ini diatas jembatan kedua, kalau tidak salah. Latar belakangnya adalah jembatan pertama tadi. Sayang, lagi-lagi burem karena asap....


Mejeng lagii... ^_^

Di belakang itu adalah salah satu reservoir yang jadi sumber air di Batam. Namanya reservoir apaa yaa... Duh, ketahuan deh kurang perhatian... hehehe.


Makan seafood lagi. Kali ini di Nagoya, Batam, tapi gak pesan Chilli Crab. Pada mulai protes dengan kolesterol dan lemat... :P


Ini di restoran Padang, Sederhana. Sebenarnya makan disini yang terutama dicari adalah martabak mesirnya... uuuh.. slurp slurp...

Liburan ke Batam berakhir. Tapi lumayan berhasil mengisi stok persediaan barang-barang kebutuhan yang hanya ada di Indo, seperti saus tomat ABC, sambal kecap Kokita, dan macam-macam bumbu instant.

Seputar Lebaran - bag.4. Sakura

Kata suami saya, kalau ke Singapura belum afdol kalo belum makan Chilli Crab dan Cheese Prata. Chilli Crab terenak bagi kami ada di rumah makan Thailand, Sakura.

Santapan pembuka adalah pineapple rice.


Ini menu utamanya... Chilli Crab... Yummy!


Dan beginilah penampakan sang Chilli Crab, sebelum dan sesudah. Alhamdulillah.

Sayang, makan Cheese prata (dan Mutton Soupnya) gak kesampaian. Ternyata The Cheese Prata Shop yang buka 24 jam dan tidak pernah tutup itu, kalo lebaran ya tutup juga deh... seminggu pula! *sigh*

Seputar Lebaran - bag.3. Lebaran

Alhamdulillah, walaupun lebaran kali ini saya tidak mudik, tapi mertua sekeluarga datang berlebaran di Singapur. Yah, jadi berasa mudik juga laah...

Hari lebaran, kita semua ke KBRI mencari suasana lebaran seperti di kampung halaman. Plus makanan-makanan khas Indonesia tentunya... hehehe.


Makanannya oke-oke lho... terutama adalah sate ala Indonesia. Sate-sate Singapura tidak sesuai buat selera saya karena dagingnya berasa terlalu manis. Tapi di KBRI ada sate asli Indonesia... huhuy!


Teman-teman (suami) sesama mahasiswa dan beberapa orang pengais dolar di Singapura.


Dari KBRI kami langsung menuju Pasir Ris memenuhi undangan berlebaran di rumah Bang Jufery dan Kak Sutini


Acara lebaran belum selesai. Perjalan diteruskan ke Bukit Batok ke rumah salah seorang sesepuh (cieee..) NUS, Pak Hatsari. Makaaaaan teruuuss!!!

Alhamdulillah, seharian jalan-jalan kesana-kemari berlebaran disana-sini. Capek.. dan kekenyangan... alhamdulillah..

Seputar Lebaran - bag.2. Geylang

Salah satu hal yang dicari saat bulan Ramadhan di Singapore adalah Bazaar Ramadhan sebulan penuh yang diadakan di Geylang. Disana dijual berbagai kebutuhan lebaran, mulai dari pakaian, sepatu, korden, taplak, karpet, kue-kue, dll. Yang paling kita cari adalah bazaar makanan, terutama kebab Ramadhan yang sudah saya tunggu selama setahun.

Dengan semangat kita semua siap berangkat menuju Geylang. Tujuan pertama adalah mesjid Eunos untuk berbuka puasa disana. Baru setelah itu kami akan jalan ke bazaar Ramadhan. Ceritanya mau berangkat naik bis 30. Ternyata... setelah ditunggu lebih dari 45 menit, si bis nomor 30 itu tidak kunjung datang. Pasti ada apa-apanya. Akhirnya diputuskan naik taksi saja karena waktu semakin mendekati saat berbuka puasa.


Suasana menjelang berbuka puasa di Mesjid Eunos. Satu piring besar seperti di foto itu untuk empat orang.


Nah beginilah kira-kira suasana bazaar Ramadhan di Geylang. Orang penuh sesak, barang-barangnya pun banyak macamnya.


Jajan kelapa muda. Kelapa Thailand, airnya manis, tapi kelapanya keras, susah banget dikerok. Satu dollar saja.


Berbagai macam jajanan. Dendeng, kebab asli, martabak manis, kebab ramadhan, dan air warna-warni yang mahal banget... tulisannya: "1 cap $80", tapi pasti semua orang akan bayar 80 sen saja.


Perjalanan pulang sangat jauh, makan di bis pun tidak boleh. Jadi ya makan di tempat saja dulu.


Menunggu bis... dan pulang... capek... tapi kenyang...

Seputar Lebaran - bag.1. VivoCity

Berhubung ada mall baru, VivoCity, jadi tujuan wisata pertama ya tentunya VivoCity. Mall dengan 3 lantai yang super besar ini keren banget, di pinggir Harbourfront, dengan pemandangan laut, pulau sentosa, pelabuhan kapal pesiar dan kapal ke Batam. Di latar belakang foto sebelah kiri adalah playground alias tempat bermain anak-anak yang bagus. Kalo bawa anak kecil kesana dijamin bakalan susah banget ngajak pulangnya. Sayang, saat itu Singapore masih nerima kiriman asap dari negaraku tercinta... burem deh.


Ini juga masih view dari lantai 3 VivoCity.


Di sana ada kolam pendek yang bisa dipakai main-main air, paling tinggi airnya hanya sebetis jadi tidak memerlukan keahlian berenang. Dijamin gak bakalan tenggelam.


Di latar belakang yang berwarna ungu dan hijau itu adalah monorail train yang akan beroperasi antara harbourfront dan Sentosa. Kalau tidak salah totalnya ada empat warna train yang akan beroperasi pada empat jalur yang berbeda di dalam Pulau Sentosa. Stasiun di Harbourfrontnya berada di Vivo City lantai 3. Saat ini monorail itu masih dalam tahap uji coba, entah kapan akan mulai beroperasi.


Beberapa pemandangan di VivoCity.


Mamah dan Papah di depan tempat yang nantinya akan jadi stasiun monorail train ke Sentosa.

Itulah hasil jalan-jalan ke VivoCity. Oya, kalau kesana, jangan lupa minta floor map. Kalau belum sering kesana bakalan bingung navigasi. Btw, sampai sekarang VivoCity baru soft opening. Grand Openingnya nanti tanggal 1 Desember 2006.