Sunday, June 25, 2006

Mesin cuci.. oh mesin cuci...

Photobucket - Video and Image HostingSaat mencuci pakaian, saya harus pergi ke laundrette, ruang cuci, di lantai satu. Disana terdapat enam buah mesin cuci dan empat buah mesin pengering. Setiap mesin akan beroperasi apabila kita memasukkan koin 20 sen kedalam kotak pengoperasian mesin. Setiap satu koin 20 sen akan mengoperasikan mesin selama 30 menit.

Walaupun ada enam mesin cuci, tapi tidak selalu keenam mesin itu bekerja dengan baik. Selalu saja ada mesin yang rusak. Diatas mesin-mesin yang rusak diberi tanda pengumuman yang bertulisan, This machine is out of order. Masalahnya tidak selalu mesin yang rusak diberi tanda. Kadang ada juga mesin yang bermasalah tapi tidak diberi tanda. Misalnya, arus listriknya yang tiba-tiba terputus ke mesin sehingga mesin berhenti tiba-tiba saat sedang dalam proses mencuci, atau selang airnya yang tiba-tiba bocor sehingga air membanjiri ruang cuci. Pokoknya adaaaa saja masalahnya.

Sepeti yang saya sudah katakan tadi, untuk mengoperasikan mesin saya harus memasukkan koin 20 sen. Nah, paling kesal kalau ternyata mesin yang akan saya gunakan itu bermasalah. Akibatnya saya harus ganti mesin, padahal 20 sen sudah saya masukkan untuk mesin pertama. Maka melayang dengan percumalah 20 sen itu. Terlebih lagi kalau masalah si mesin baru ketahuan setelah saya memasukkan detergen... rugi dua kali deh, ya 20 sen, ya detergen.

Untuk sekali mencuci perlu 40 sen, artinya dua buah koin 20 sen. Dulu saat masih jadi penduduk baru di gedung ini, saya selalu langsung memasukkan 40 sen untuk mencuci. Tapi ternyata sering rugi, akhirnya pertama-tama saya hanya akan memasukkan 20 sen. Kemudian mesin saya hidupkan untuk mengisi air. Setelah yakin mesin akan bekerja dengan baik baru saya akan memasukkan detergen. Semuanya untuk meminimalisir kerugian, kalau memang saya harus rugi.

Nah, teman-teman di Singapura yang punya recehan 20 sen banyak, silakan disimpan. Kemudian beri tahu saya maka saya akan senang hati menukarnya dengan pecahan lebih besar.

0 comments: